Sebuah Tips Amal Indah

Sebuah Tips Amal Indah

SEBUAH TIPS AMAL INDAH
(Yang Mungkin Akan Mengubah Jalan Hidupmu).
Maka Kenalilah...

Pemilik kisah (perempuan) bercerita:

Sekitar tiga tahun lalu, aku mengunjungi seorang teman diantara teman-temanku yang paling spesial, tak lama sesudah pernikahannya, di tempat tinggalnya yang sangat sederhana: flat kecil di sebuah apartemen, yang tak jauh dari rumah keluarga suaminya.

Lalu hubungan saling kunjungpun terputus antara aku dan dia. Digantikan dengan komunikasi via telepon yang berlanjut secara kontinyu. Dimana aku biasa bercerita kepadanya tentang kabarku. Begitu pula dengan dia. Sehingga aku tahu bahwa, kondisi ekonomi mereka sudah semakin membaik, dan bahwa suaminya telah memulai dengan beberapa usaha bisnis.

Sampai tiba saat aku berkesempatan mengunjunginya lagi. Namun kali ini di rumah barunya di salah satu kompleks hunian paling elit. Jujur sejak pertama kali menginjakkan kaki di rumahnya, mulutku tak henti berucap: Masyaallah wa tabarakallah. Masyaallah wa tabarakallah (sebuah dzikir yang sunnah diucapkan saat kagum akan sesuatu atau seseorang, sebagai penangkal potensi terjadinya pengaruh 'ain. Yang artinya: (Semua) sesuai kehendak Allah, dan Maha Suci-lah Allah, pent).


Terus terang aku sangat kaget melihat sebuah rumah megah dan mewah (miliknya) yang tidak mungkin mampu dibeli kecuali oleh orang-orang dari kalangan konglomerat saja!! Tapi aku tidak mengatakan ini untuk meremehkan sahabatku dan suaminya. Melainkan murni dilatar belakangi oleh rasa kaget berlatar pengetahuan lamaku tentang kemampuan finansial mereka.

Sesudah duduk di dalam rumahnya dan bertukar kabar tentang beberapa hal, rasa penasaranpun tak mampu kutahan, seraya tak lupa mendoakan keberkahan untuknya. Akhirnya akupun bertanya kepadanya tentang rahasia perubahan kondisi ekonomi yang sangat besar ini!

Dia berkata kepadaku: Demi Allah sebenarnya akupun sudah berniat hendak membuka perbincangan tentang tema ini denganmu. Siapa tahu kamu bisa mengambil manfaat dari pengalaman kami. Sebagaimana mungkin kamupun ingin berbagi manfaat dengan yang lain pula.

Kisah singkatnya bermula saat aku dan suamiku mendengar di radio sabda Nabi SAW (yang artinya): "Tiada satu haripun, saat para hamba menyambut pagi, kecuali selalu ada dua malaikat yang turun (ke bumi), dan salah satu dari keduanya berdoa: Ya Allah berikanlah pengganti/balasan (terbaik) kepada setiap orang yang berinfak (hari ini). Sementara yang lain berucap: Ya Allah timpakanlah kerugian/kepunahan (harta) pada setiap orang yang enggan berinfak (hari ini) (HR. Muttafaq alaih).

Maka kamipun beriman dan yakin dengan keyakinan yang tanpa ada keraguan sedikitpun di dalamnya tentang besarnya fadhilah bersedekah. Dan bahwa, siapa yang berinfak, secara ikhlas karena Allah, sedikit atau banyak, maka dia akan mendapatkan pengganti materi duniawi disamping pahala ukhrawi (akherat). Disamping Allah-pun pasti akan memudahkan urusan-urusannya, dan membukakan baginya pintu-pintu karunia dan rahmat-Nya..

Maka kami putuskan sejak lebih dari dua tahun lalu - betapapun sulitnya kondisi finansial kami saat itu - untuk meletakkan sebuah celengan uang khusus di rumah. Dimana pada setiap pagi hari, kami selalu memasukkan kedalamnya uang berapapun nilainya: (misal) seribu rupiah .. lima ribu rupiah .. sepuluh ribu rupiah .. lima puluh ribu rupiah .. seratus ribu rupiah .. (Jenis mata uang telah disesuaikan, pent).

Ya, berapapun .. yang penting kami harus meletakkan (di dalam celengan) senilai uang tertentu tiap hari. Agar kami bisa memperoleh pahala yang besar dari sedekah plus imbalan pengganti dan keberkahan dalam hidup kami untuk hari itu..

Kemudian setiap pekan, sejak saat itu, suamiku selalu membuka celengan dan memindahkan seluruh isinya ke dalam sakunya tanpa tahu jumlahnya!! Lalu dia mensedekahkannya kepada sebagian fakir miskin atau menginfakkannya di bidang kebajikan apapun lainnya..

Temanku berkata:
Demi Allah sejak hari pertama menerapkan tips amal diatas, sungguh kami langsung melihat karunia-karunia Allah, yang berupa materi atau non materi, terlimpahkan secara terus menerus pada kami.

Dimana pintu-pintu rezeki benar-benar terbuka lebar bagi suamiku. Sebagaimana kondisi kami dari aspek keimanan, kejiwaan dan kesehatan fisikpun semakin membaik. Begitu pula dengan kondisi anak-anak kami, semuanya menjadi lebih baik secara mencolok.

Dan ini semua - subhanallah - adalah bagian dari bentuk-bentuk keberkahan sedekah dan dampak-dampak positifnya di dalam kehidupan dunia ini. Sementara balasan yang tersedia di sisi Allah di akherat kelak, tentu akan lebih besar dan lebih agung lagi..

Dan Maha Benarlah Allah saat berfirman (yang artinya): "Barangsiapa meminjami Allah suatu pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan ganti/pembayaran kepadanya dengan pelipat gandaan yang banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki), dan kepada-Nya-lah kalian akan dikembalikan" (QS. Al-Baqarah: 245).

Nah semua yang kamu lihat ini, demi Allah, merupakan sebagian dari kenikmatan-kenikmatan lahiriah yang dihasilkan oleh amal sedekah, yang semula aku sendiri tidak pernah memimpikan ataupun mengkhayalkannya. Ya, sekadar mengkhayalkanpun tidak.

Namun aku yakin bahwa, jika Allah melihat pada seorang hamba-Nya kebaikan niat dalam bersedekah, maka Dia-pun akan memberinya dan membuatnya sampai tak percaya. Karena memang tidak ada batas untuk kemurahan dan karunia-Nya... Walhamdulillah atas segala kenikmatan dari-Nya, baik yang lahir maupun yang batin... Tamat.

**********
Oleh karena itu, marilah kita segera bersedekah langsung mulai besuk pagi insyaallah. Dan jangan tunda lagi karena masih menunggu celengan yang cocok misalnya.
Namun mari langsung memulai dengan sarana apapun yang ada untuk mengumpulkan sedekah. Meskipun hanya sebuah kaleng plastik atau kayu, bahkan juga sekadar sebuah kantung plastik sekalipun..!!
Seraya mari selalu mengingat sabda Rasulullah SAW: "Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling kontinyu meskipun hanya sedikit" (HR. Al-Bukhari).

Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10216830700105908&id=1415959697
Fenomena Kajian Akhir Zaman

Fenomena Kajian Akhir Zaman

Belakangan ini, kajian tentang fenomena akhir zaman amat laris manis. Masjid membludak dipadati jamaah yang penasaran dengan cerita-cerita tentang Dajjal, Nabi Isa as dan Imam Mahdi.

Saya senang dengan realitas ini. Sayangnya, sejumlah muballigh sering kebablasan. Karena ini adalah perkara ghaib, maka seyogianya, pembahasannya mesti dicukupkan pada uraian periwayatan yang shahih, atau seminimalnya hasan.

Jika ada tafsiran ulama, harus disebutkan menurut pendapat siapa. Sehingga umat tahu bahwa pendapat tersebut bukanlah absolut atau ijma’ yang wajib diikuti.

Sementara bila ada tambahan yang berasal dari hadits-hadits yang dhaif, maka harus ada keterangan penjelasnya. Apalagi jika dibumbui dari kisah israiliyat, bahkan cerita anonim yang lebih tepat disebut mitos.


Yang paling mengerikan bagi saya, adalah memastikan peristiwa tertentu di masa kini dengan nubuwwat Nabi SAW.



Misalnya ada sebagian pegiat kajian akhir zaman yang menyebut bahwa Imam Mahdi telah bersama Ashhabu Rayatis Suud yang kemudian dipastikan pasukan tersebut adalah Thaliban di Afghanistan.
Ada pula Ustadz Abu Fatiah Al-Adnani yang pernah menulis buku “Dajjal Telah Muncul dari Khurasan”.

Intinya, ada seseorang yang dituduh sebagai Dajjal bernama Sai Baba karena dianggap memiliki banyak kesaktian. Eh, ternyata Sai Baba ini meninggal dunia pada tahun 2011. Gugurlah semua spekulasi selama ini. Rupanya, si terduga hanyalah sesosok guru spiritual belaka.

Sebenarnya, bisa dibilang URB terjerumus di lubang yang sama. Beliau mencampuradukkan dalil syar’i dengan dongeng, sehingga kebenaran justru semakin samar.

Misalnya, beliau mengatakan bahwa Tembok Raksasa Cina dibangun oleh raja Mesir yang beriman Dzulqarnain untuk menghalangi Ya’juj dan Ma’juj.

Begitupun Piramida di Giza, klaimnya, juga di-arsiteki oleh Dzulqarnain. Warganet lalu dengan genit bertanya, “Katanya Dzulqarnain orang beriman, kok bikin bangunan berbentuk simbol kafir (segitiga)?” Hehe. Siapa yang tidak bingung dengan kontradiksi ini.

Dalam ceramahnya, URB berulang kali menyebut nama Syaikh Hamdi bin Hamzah Abu Zaid sebagai sumbernya. Diketahui Syaikh Hamdi adalah penulis buku “Fakk Asrar Fii Dzi Al-Qarnain Wa Ya’juj Wa Ma’juj”.

Di mana, terbit pertama kali 1425 H, dan diterjemahkan di Indonesia oleh Penerbit Almahira dengan judul Munculnya Ya’juj & Ma’juj di Asia, Misteri Perjalanan Dzulqarnain ke Cina.

Merujuk buku itu, URB juga meyakini bahwa etnis Cina merupakan keturunan Ya’juj dan Ma’juj.
Yang paling lucu adalah saat URB dalam unggahan akun instagram resminya menyebut bahwa Samiri berganti-ganti nama.

Di zaman Nabi Isa, ia bernama Yudas Iskariot. Setelah dia selamat dari penyaliban, dia berganti nama menjadi Rasul Paulus yang katanya berciri mirip Dajjal.

Setelah diusir Barnabas, ia mengembara ke Segitiga Bermuda. Masih menurut URB, julukan Paman Sam bagi Amerika Serikat berasal dari nama Samiri, sang pembuat patung sapi.
Jeratan Hoaks

Benarkah demikian? Setidaknya laman wikipedia melansir bahwa Paman Sam adalah sebuah istilah yang diciptakan di AS pada masa perang pada tahun 1812 untuk melambangkan Amerika Serikat.
Nama istilah ini berasal dari nama seorang penyuplai daging bernama Samuel Wilson yang menyediakan daging-daging kepada para tentara, dalam tong-tong bertuliskan “U.S.” (singkatan dari United States): Amerika Serikat; tetapi oleh para tentara dijadikan singkatan dari Uncle Sam: (Paman Sam).

Selanjutnya, salah satu syubhat pemikiran URB adalah pernyataannya bahwa Segitiga Bermuda yaitu kawasan perairan laut antara Florida, Puerto Rico dan Bermuda merupakan tempat azazil (iblis) membangun istana. Itulah sebabnya banyak kapal dan pesawat terbang hilang di sana.


Menurutnya, Azazil membangun istana-istana dari kristal cahaya. Demikianlah sebabnya mengapa kapal itu tampak menghilang.

“Sebetulnya tidak hilang. Ada, tapi tertutup kristal cahaya,” tegas Pembina One Ummah Movement ini.

Selain itu, URB menyebut bahwa kristal cahaya itu pula yang menjadi trik pesulap David Copperfield menghilangkan patung Liberty. Entah dari mana sumbernya.

Tapi dalam forum bersama RK di Pusdai, URB menukil buku “Dajjal Akan Muncul dari Segitiga Bermuda” karya Muhammad Isa Dawud.

Si penulis itu jelas bukan ulama. Ia hanyalah jurnalis Mesir yang sebelumnya ngetop, gara-gara buku kontroversialnya penuh syubhat akidah, “Dialog dengan Jin Muslim”.

Jika kita punya ketelitian memverifikasi, kita dengan mudah bisa menemukan bahwa sang muballigh telah termakan hoaks lawas yang sudah bertahun-tahun diklarifikasi. Tapi saban tahun, kerap muncul lagi dan dipercaya orang.

Misalnya, URB mengatakan bahwa ketika Utsman bin ‘Affan menyusun mushaf, beliau mencari kertas ke Cina dan bertemu ulama Uyghur namanya Wong Fei Hung.

Padahal, Wong Fei Hung lahir 9 Juli 1847, meninggal 17 April 1925. Bagaimana logikanya bisa bertemu dengan Sayyidina ‘Utsman? Praktisi ilmu beladiri Hung Ga ini lahir di Foshan, sebelah timur Tiongkok.

Kenapa tiba-tiba jadi ulama Uyghur yang berbasis di Xinjiang, sebelah barat negeri Tirai Bambu tersebut? Ini jelas hoaks lawas yang sudah terbantah.

Di potongan video yang viral, URB menyebut Unidentifyed Flying Object (UFO) adalah kendaraan pengintai dajjal untuk mengintai kekuatan dunia.

Ia juga menyebut crop circle sebagai kode konspirasi dunia. Seperti crop circle yang muncul di Jogja beberapa waktu lalu.

Duh, sedihnya mendengarkan itu. Karena faktanya, pada tahun 2011, seorang mahasiswa sains mengaku membuat “jejak UFO” tersebut di areal persawahan Jogotirto, Berbah, Sleman, Jogjakarta.
Masih di video yang sama, URB mengatakan bahwa UFO mendarat di Area 51 Nevada, Amerika Serikat.

“Di sana take over, landing-nya UFO. Di sana UFO dibuat,” ujarnya.
Artikel Tony Firman di Tirto.id pada 17 Juli 2019 kemarin, telah memaparkan bagaimana sederet teori konspirasi lahir dari gurun Nevada.

Di instalasi militer rahasia AS yang letaknya 129 km di sebelah barat laut Las Vegas tersebut, hanyalah fasilitas pengujian pesawat terbang, helikopter, pesawat tanpa awak dan aneka teknologi militer.

Tidak ada hubungannya dengan UFO. Satu-satunya yang bikin isu UFO di sana heboh adalah pengakuan George Knapp pada tahun 1989 bahwa ia menyaksikan foto-foto otopsi alien dan pemeriksaan UFO, saat ia bekerja di sana.

Ah, sudahlah. URB sudah pasti tak suka dituduh bahwa konten ceramahnya adalah cocoklogi. Namun, lihat bagaimana ia menyebut Y2K dalam presentasinya sebagai singkatan dari Year of Yehuda Kingdom? Ini jelas ngawur.

Sebab Y2K aslinya adalah kependekan dari Year 2000 untuk merujuk pada problem akibat kesalahan pengitungan komputer, terkait sistem penyimpanan tanggal yang cuma menyediakan dua digit untuk tahun. Tak ada yang lain.

Tak hanya itu, sang ustadz menjelaskan materi utak-atik gathuk tentang pesawat yang menabrak gedung kembar WTC.

Beliau menerangkan kode penerbangan pesawat penabrak adalah Q33NY yang jika dibuka dalam aplikasi Microsot Word dan font-nya diganti menjadi Wingdings maka akan berubah menjadi simbol pesawat, note kembar, tengkorak dan bintang David (lambang bendera Israel).

Benarkah ini?
Ya jelas keliru. Aslinya dua pesawat penabrak WTC adalah AAL11 dengan nomor registrasi pesawat N334AA, dan UA175 dengan nomor registrasi pesawat N612UA.
Sudah Tabayyun Belum?

Jadi sudah paham dengan argumen saya kan? Tapi tak semua bisa mencernanya. Seorang kawan menegur saya via Whatsapp, “Antum sudah tabayyun dengan beliau belum?”

Saya jawab apa adanya. Ketemu saja belum, bagaimana saya mau tabayyun. Beragam pertanyaan dan kritik warganet di youtube dan instagram saja tak ada yang digubris beliau.

Lagi pula, sebagian kekeliruan telah nyata sebagai kabar bohong. Tak perlu lagi klarifikasi.
Pasti akan ada yang menuduh saya sombong. Toh saya bukan ulama juga. Ya, saya memang bukan ahli agama. Saya tidak punya kapasitas berfatwa.

Tapi saya adalah seorang manusia yang mencoba memverifikasi setiap kabar yang saya terima dan tidak lekas-lekas menyebarnya.

Saya ingat betul petuah Baginda yang mulia SAW, “Cukuplah seorang Muslim disebut pendusta, jika ia mengatakan semua yang ia dengar”.

Lantas, ada beberapa teman yang menyarankan saya hadir saja di kajian URB, agar bisa bertanya secara langsung dan mendesak beliau agar menyebutkan maraji’ alias referensi atas pernyataan-pernyataannya yang sensasional itu.

Terima kasih atas masukannya. Nanti akan saya pertimbangkan matang-matang. Saya hanya khawatir, ketika ditanya secara tajam, URB hanya menjawab seperti ketika ditanya oleh penyidik kepolisian saat dijadikan tersangka hoaks petugas KPPS tewas diracun:
“Tentang apa yang diberitakan kalau saya menyebarkan berita bohong terkait dengan anggota KPPS yang meninggal dunia, itu saya hanya mengutip saja dari pemberitaan yang sudah viral di media sosial”.


Bagaimana? Coba disimak baik-baik sindiran pengarang Malaysia ini, “Orang-orang di zaman akan datang, akan gemar sekali bercakap-cakap pada perkara-perkara yang mereka tidak tahu, merendahkan mutu orang lain: menghina dan mencela dengan tidak usul, periksa lebih dahulu dan dengan tidak bersebab apa-apa,” (Ishak Haji Muhammad, Anak Mat Lela Gila).
Wallahu a’lam bish-shawab.


Oleh : Anugrah Roby Syahputra
Firaunpun Membuat Hoax

Firaunpun Membuat Hoax

FIR'AUN PUN MEMBUAT HOAX

By M. Nadhif Khalyani


Nabi Musa dan Nabi Harun mendapat titah untuk mendatangi Fir'aun di istananya. Dakwah harus disampaikan. Setelah dari Madyan, Nabi Musa bergegas menuju Mesir, bergerak bersama saudaranya, Harun as.

 Nabi Musa membawa risalah, mengajak pada Tauhid, mengingatkan tentang siksa dan azab NYA, serta *bukti valid* berupa Mu'jizat, tongkat yang berubah menjadi Ular dan tangan yang bercahaya. Dua "bukti valid" Mu'jizat ini Alloh berikan untuk memperteguh Musa. (Qashashul Anbiya' : 501)

Terjadilah dialog logika antara Fir'aun dan Musa.

Perdebatan panjang ini dimenangkan oleh Nabi Musa dan Nabi Harun. Semua logika, argumen Fir'aun bisa dikalahkan dengan hujjah dan akal sehat Nabi Musa.

Ibnu Katsir menyebutkan tema tema perdebatan tersebut di buku beliau Qashashul anbiya, diantaranya tentang Rabb, ummat terdahulu, hingga Fir'aun menantang Musa untuk menunjukkan bukti bahwa beliau adalah utusan Alloh. Semua perdebatan dimenangkan Nabi Musa dengan argumen yang sulit dibantah.


Maka disepakatilah waktu untuk membuktikan kebenaran Musa. Nabi Musa hendak menunjukkan *"bukti valid"*.

Allah SWT berfirman:

قَا لَ مَوْعِدُكُمْ يَوْمُ الزِّيْنَةِ وَاَ نْ يُّحْشَرَ النَّاسُ ضُحًى
"Dia (Musa) berkata, (Perjanjian) waktu (untuk pertemuan kami dengan kamu itu) ialah pada hari raya dan hendaklah orang-orang dikumpulkan pada pagi hari (duha)."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 59)

Yaitu hari raya mereka dan hari libur mereka, dimaksudkan agar semua orang dapat menyaksikan kekuasaan Allah atas apa yang dikehendaki­Nya melalui mukjizat nabi, dan kalahnya ilmu sihir menghadapi mukjizat nabi. (Tafsir Ibnu Katsir Surah Thaha : 59).

Maka hari tersebut disepakati menjadi *"event resmi"* yang akan membuktikan benar dan salah. Event resmi tersebut menjadi ajang "pertarungan" 2 kubu, yakni Nabi Musa dan Para Penyihir Fir'aun

Singkat cerita, pada event pertarungan resmi tersebut para penyihir Fir'aun kalah. Fir'aun terpojok karena event tersebut disaksikan oleh rakyat.

Fir'aun pun berulah.....

Dia berusaha memutarbalikkan fakta...

Ibnu Katsir mengatakan Fir'aun mengucapkan kata-kata yang ia sendiri, para ahli sihir, dan semua orang mengetahui bahwa ia dusta karena dikalahkan.

إِنَّهُ لَكَبِيرُكُمُ الَّذِي عَلَّمَكُمُ السِّحْرَ

Sesungguhnya dia adalah pemimpin kalian yang mengajarkan sihir kepada kamu sekalian. (Thaha: 71)

Yaitu kalian telah belajar ilmu sihir dari Musa dan kalian telah sepakat dengannya untuk melawanku —juga rakyatku— agar kalian menampak­kan kemenangan kalian terhadapku. (Tafsir Ibnu Katsir Surah Thaha 71)

Tidak hanya sampai disitu, firaun mengatakan....

Sesungguhnya (perbuatan) ini adalah suatu muslihat yang telah kalian rencanakan di dalam kota ini, untuk mengeluarkan penduduknya darinya. (Al-A'raf: 123)

Sesungguhnya kemenangan Musa atas kalian di hari kalian ini hanyalah sandiwara saja dan berdasarkan kerelaan kalian sendiri.

Nabi Musa mengetahui dan semua orang yang mempunyai pemikiran yang sehat mengetahui bahwa apa yang dikatakan oleh Fir'aun adalah suatu kebatilan yang parah, karena sesungguhnya Nabi Musa 'alaihissalam begitu datang dari Madyan langsung menyeru Fir'aun untuk menyembah Allah.

Lalu Musa menampakkan beberapa mukjizat yang jelas dan hujah-hujah yang mematahkan untuk membuktikan kebenaran dari apa yang disampaikannya. Tetapi saat itulah Fir'aun mengirimkan beberapa utusannya ke pelbagai kota yang berada di bawah kekuasaannya untuk mengundang semua ahli sihir.

Kemudian Fir'aun mengumpulkan semua ahli sihir dari berbagai negeri yang tunduk pada kekuasaannya di Mesir, mereka adalah ahli sihir pilihan hasil seleksi para pemimpin dari kaum Fir'aun.

Lalu semuanya dihadapkan kepada Fir'aun, dan Fir'aun menjanjikan akan memberikan harta yang berlimpah kepada mereka. Karena itulah para ahli sihir terdorong untuk memenangkan pertandingan tersebut di hadapan Raja Fir'aun.

Nabi Musa 'alaihissalam sama sekali tidak mengenal seorang pun dari mereka, tidak pernah pula melihatnya, dan sama sekali tidak pernah bersua dengan mereka.

Fir'aun sendiri mengetahui hal tersebut. Maka sesungguhnya apa yang dikatakan oleh Fir'aun setelah semua jagonya kalah hanyalah semata-mata menutupi kekalahannya di mata rakyatnya dan orang-orang yang tidak mengerti dari kalangan kaumnya. (Tafsir Ibnu Katsir Surah Al A'raf 123)

Fir'aun secara de facto kalah dalam event terbuka yang disaksikan rakyatnya sendiri.

Namun kesombongan dan kekufurannya telah membutakan mata hatinya.

Pasca kekalahan dalam event terbuka tersebut, sikap Fir'aun tidak berubah, bahkan semakin memusuhi Nabi Musa dan Bani Israil.

Fir'aun mendengarkan hasutan para pembesar pembesar nya untuk menyiksa Musa dan bertindak semakin brutal. (Qashashul Anbiya : 521)

Alloh turunkan bencana dan hukuman pada Fir'aun dan para pendukungnya berupa kekeringan, packlik, topan, serangan belalang, katak hingga darah (minuman berubah menjadi darah).

Namun Fir'aun tetap dalam kekafirannya dan justru membuat fitnah baru, yakni

{يَطَّيَّرُوا بِمُوسَى وَمَنْ مَعَهُ}

mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang bersamanya. (Al-A'raf: 131)

Maksudnya, hal tersebut terjadi karena ulah Musa dan para pengikutnya serta apa yang dibawa oleh mereka. (Tafsir Ibnu Katsir Surah Al A'raf 131)

Rupanya sudah menjadi tabiat penguasa dholim ini, kekalahan tidak membuatnya mau menyadari. Bencana juga tidak membuatnya mau bertobat. Bahkan dengan ringan membuat fitnah dan memutarbalikkan fakta.

Para pembesar di negeri itu berkata kepada Fir'aun.

{أَتَذَرُ مُوسَى وَقَوْمَهُ}

Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya. (Al-A'raf: 127)

Artinya, apakah engkau biarkan mereka menimbulkan kerusakan di bumi, yakni merusak rakyatmu dan menyeru mereka untuk menyembah Tuhan mereka, bukan menyembah kepadamu? Alangkah meng­herankannya, mengapa mereka merasa khawatir Musa dan kaumnya akan menimbulkan kerusakan.

Bukankah sebenarnya Fir'aun dan kaumnyalah orang-orang yang membuat kerusakan itu, tetapi Fir'aun dan kaumnya tidak merasa, bahwa diri mereka sebenarnya adalah para perusak?
(Tafsir Ibnu Katsir Surah Al A'raf 127)

Demikianlah hoax dan pemutarbalikan fakta yang dilakukan Fir'aun dan para pendukungnya.

Mereka terlalu kuat, dan Nabi Musa beserta kaumnya adalah kelompok yang lemah.

Puncak dari semua kondisi ini adalah eskalasi penindasan semakin meningkat, Nabi Musa dan kaumnya memutuskan _"turun ke jalan"_, melarikan diri, meninggalkan Mesir.

Rupanya keputusan ini membuat Fir'aun semakin kalap, dia kerahkan 1.600.000 tentara untuk memburu Nabi Musa dan kaumnya.

Pertarungan dalam _*event resmi*_tidak membuat Fir'aun beriman dan mengakui , maka jalanan menjadi takdir yang mengubah jalan cerita Nabi Musa.

Hingga dipuncak ketidakberdayaannya di jalan "buntu" itu, Alloh turunkan Mu'jizat yang tidak pernah disangka siapapun.

Laut terbelah, dan Firaun musnah

Cerita Nabi Musa penuh dengan hikmah yang menyuburkan jiwa.

Namun mendebarkan dan mencekam jika harus terulang dan menjadi nyata.

_Hasbunallohu wa ni'mal wakil_

_Nashrun minalloh wa fat-hun qariib_
Hamas: Gelombang Normalisasi Tidak Akan Loloskan ‘Israel’ dari Takdirnya

Hamas: Gelombang Normalisasi Tidak Akan Loloskan ‘Israel’ dari Takdirnya



GAZA, Selasa (PIC): Ketua Hamas di Gaza Yahya al-Sinwar menegaskan bahwa gelombang normalisasi dengan penjajah Zionis tidak akan melindungi ‘Israel’ dari takdir yang pasti terjadi.
“Penjajah Zionis berkhayal jika berpikir bahwa gelombang normalisasi akan menyelamatkannya dari takdir yang tak terhindarkan dan mendekati kehancuran,” cuit Sinwar di Twitter pada Sabtu lalu.

Sementara itu, juru bicara Brigade al-Qassam Abu Obeida mendesak negara-negara Arab dan Muslim untuk menanggapi langkah normalisasi dengan ‘Israel’ dengan menerapkan rencana untuk mendukung perlawanan Palestina.

Dalam cuitannya di Twitter, Abu Obeida menegaskan bahwa “perlawanan mampu menggagalkan semua proyek normalisasi dengan ‘Israel’ dan melawan dampak berbahaya terhadap masa depan rakyat Palestina, tujuan nasional dan tempat suci mereka.”* (PIC | Sahabat Al-Aqsha)
Bandara AS akan Mengubah Nama menjadi Bandar Udara Internasional Muhammad Ali

Bandara AS akan Mengubah Nama menjadi Bandar Udara Internasional Muhammad Ali

[oaseiman.net]Bandara Internasional Louisville yang berlokasi di Kentucky, AS akan berganti nama menjadi Bandar Udara Internasional Louisville Muhammad Ali.

Nama tersebut akan diubah untuk menghormati mendiang olahragawan, kemanusiaan dan aktivis Muhammad Ali yang terpilih sebagai Sports Personality of the Century oleh BBC.

Pengumuman dibuat oleh Muhammad Ali Center di Twitter:

Kami sangat senang mengumumkan bahwa @FlyLouisville akan mengubah namanya menjadi Bandara Internasional Louisville Muhammad Ali. Menjaga warisan Muhammad tetap hidup di kota kelahirannya yang sangat ia cintai sangat penting bagi misi Ali Center. Hadiah ulang tahun yang luar biasa untuk sang  juara!

Muhammad Ali lahir di Louisville ( 17 Januari 1942) dan dibesarkan di sana dengan nama Cassius Marcellus Clay, Jr

Walikota Greg Fischer memuji kontribusi Ali untuk olahraga dan kota kelahirannya.

Ali adalah seorang Muslim dan akan sering dengan bangga berbicara tentang iman Islamnya.

Dia pernah berkata, "Semua yang saya lakukan sekarang, saya lakukan untuk menyenangkan Allah,"

"Saya menaklukkan dunia, dan itu tidak membawa saya kebahagiaan. Satu-satunya kepuasan sejati datang dari menghormati dan menyembah Tuhan. ... Menjadi seorang Muslim sejati adalah hal terpenting di dunia bagi saya. Bagi saya itu lebih berarti daripada menjadi hitam atau menjadi orang Amerika. ”

Semoga Allah mengampuni dan merahmatinya.

sumber : https://ilmfeed.com/us-airport-change-name-muhammad-ali-international-airport/

Makna Al Jamaah Yang Sesungguhnya

Makna Al Jamaah Yang Sesungguhnya

Makna Al-Jama'ah adalah sebagai berikut:

Pertama, Al-Jama'ah adalah Sawadul A'zham (kelompok manusia yang besar sekali jumlahnya).
Kedua, Al-Jama'ah ialah kumpulan para imam dari kalangan ulama mujtahidin.
Ketiga, Al-Jama'ah ialah para sahabat secara khusus ridhwanullah alaihim.
Keempat, Al-Jama'ah ialah kumpulan umat Islam tatkala mereka bersepakat dalam satu urusan.
Kelima, Al-Jama'ah ialah Jama'atul Muslimin yang sepakat atas seorang amir (pemimpin). (Lihat Syarh Ushul I'tiqad Ahlis Sunnah wal Jama'ah oleh Imam Al-Laalikai, tahqiq: Dr. Ahmad Sa'ad Hamdan juz 1-2 hal.96 dan As-Sunnah oleh Ibnuu Khallal, tahqiq: Dr. 'Athiyyah Az-Zahrani hal.74).

Itulah pendapat-pendapat penting tentang makna Al-Jama'ah yang kita diperintah untuk beriltizam (komitmen) kepadanya.

Abdullah bin Mas'ud radhiallahu anhu berkata:

الجَمَاعَةُ مَا وَافَقَ الْحَقَّ وَإِنْ كُنْتَ وَحْدَكَ
"Al-Jama'ah ialah setiap yang sesuai dengan kebenaran meskipun kamu seorang diri." (Lihat Al-Hawadits wal Bida' oleh Abu Syamah hal. 22. Hadits diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam Al-Madkhal).

Dalam riwayat lain:

إِنَّمَا الْجَمَاعَةُ مَا وَافَقَ طَاعَةَ اللهِ وَإِنْ كُنْتَ وَحْدَكَ
"Al-Jama'ah adalah siapa saja yang sesuai ketaatannya kepada Allah walaupun engkau bersendirian." (Diriwayatkan oleh Al-Laalikai dalam Syarh Ushul I'tiqad Ahlis Sunnah wal Jama'ah I/109).

Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan: "Alangkah bagusnya apa yang dikatakan oleh Abu Syamah dalam kitabnya Al-Hawadits wal Bida'.

Ketika datang perintah untuk berpegang dengan Al-Jama'ah, maka yang dimaksudkan dengannya adalah berpegang kepada al-haq (kebenaran) dan mengikutinya. Sebab, orang yang berpegang dengannya sangat sedikit dan yang menentangnya demikian banyaknya. Sesungguhnya yang dimaksud dengan al-haq ialah apa-apa yang difahami oleh jama'ah pertama dari kalangan para shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. (Ighatsatul Lahfan I/80, tahqiq: Basyir Muhammad 'Uyun).

Ibnu Khallal rahimahullah dalam kitabnya As-Sunnah berkata: "Al-Jama'ah ialah Jama'atul Muslimin, yaitu para sahabat serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan ihsan sampai Hari Akhir. Mengikuti mereka merupakan hidayah sedangkan menyelisihi mereka adalah sesat, sebagaimana tersebut dalam firman Allah:

وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

"Barangsiapa menentang Rasul setelah jelas baginya kebenaran dan mengikuti selain jalan-jalan  mukminin (para sahabat ridhwanullah alaihim) maka Kami biarkan dia bergelimang dalam kesesatan dan Kami masukkan ke dalam Jahannam dan Jahannam itu merupakan seburuk-buruk tempat kembali." (An-Nisa`: 115). (As-Sunnah, Abu Bakr bin Muhammad Al-Khallal, tahqiq: Dr. Athiyyah Az-Zahrani, hal. 79).

Wallohua'lam.


































































Misteri Indonesia 2030

Misteri Indonesia 2030

Diskursus tentang kemungkinan Indonesia bubar pada 2030 yang dipicu oleh buku Ghost Fleet (2015) dan dikomentari oleh politisi dan para tokoh Indonesia ini menarik. Saya ingin menggunakannya sebagai momentum mengukur ketegangan geopolitik dunia dan prospek kekuatan Indonesia. Apa yang akan terjadi masih misteri. Sejumlah pemikir strategis memperkirakan 2030 adalah titik persilangan antara menurunnya dominasi Amerika Serikat dengan menguatnya China di bidang ekonomi, teknologi, dan militer. Jika tidak ada interupsi, maka China akan menjadi negara adidaya nomor satu dunia.

Di atas kertas sebenarnya AS masih jauh lebih unggul dari China, dalam hal ekonomi, teknologi, apalagi militer. Namun, yang dilakukan China sekarang adalah memperkecil jarak, seperti pelari di nomor dua yang sedang bekerja keras menyusul pelari pertama. Pada 2030 itulah diperkirakan mereka akan berlari seiring. Dalam perspektif strategi perang, ini berarti China akan siap dan mampu menghadapi AS jika terjadi eskalasi konflik yang serius di Asia dan dunia.

Masalah di Amerika
Amerika Serikat memang masih unggul dalam banyak ukuran namun ia sekarang tengah bergelut dengan krisis legitimasi para pemimpinnya serta konflik elite yang berlarut-larut sejak awal proses pemilihan umum hingga terpilihnya Donald Trump sebagai presiden. Krisis ini menyebabkan AS tidak mampu melakukan mobilisasi sumber daya besar-besaran karena tidak solidnya kekuatan-kekuatan domestik. Jika Amerika memutuskan pergi berperang, hambatan pertama yang akan dihadapi adalah penolakan besar-besaran dari rakyatnya sendiri.

Amerika juga sedang mencari bentuk kebijakan luar negerinya. Slogan Trump “Make Amerika Great Again” dan “America First” membuatnya berorientasi ke dalam (inward looking) dengan cakrawala yang sempit. Faktor ini yang menyebabkan barisan Amerika tampak belum rapi di tengah konflik global yang terus naik tensinya.

Menurunnya kemampuan Amerika melakukan mobilisasi besar-besaran juga disebabkan menurunnya kekuatan ekonomi. Jika dulu “Barat” menguasai sekitar 70-80% ekonomi global, kini tinggal sekitar 40% karena direbut oleh Asia, khususnya China dan India.

Amerika juga masih limbung karena belum pulih dari terpaan krisis ekonomi 2008. Krisis yang dimulai dari kredit macet sektor properti ini berkembang hingga memukul jantung kapitalisme, pasar bebas, dan secara khusus meruntuhkan kepercayaan kepada sistem keuangan global. Satu per satu raksasa keuangan Amerika tumbang, mulai dari Bear Sterns, Lehman Brothers, hingga AIG. Kemudian muncul krisis utang di Eropa yang meluluhlantakkan Yunani dan merembet ke Irlandia, Portugal, Spanyol, dan Siprus. Bersamaan itu, mulai timbul krisis gelombang pengungsi ke Eropa.
Amerika kehilangan legitimasi di Eropa. Ini tampak dari sikap beberapa negara, salah satunya Kanselir Jerman Angela Merkel yang dengan tegas menyatakan sudah waktunya Barat tidak lagi tergantung pada kepemimpinan Paman Sam. Di dalam negeri, Amerika tidak bisa melakukan konsolidasi elite untuk melakukan agenda-agenda besar.

Kembali ke Ghost Fleet, buku ini bisa dibaca sebagai warningdan provokasi agar Amerika segera melakukan interupsi ketika masih dalam posisi unggul. Ada pihak yang tidak menginginkan Amerika nantinya harus masuk ke suatu konflik-bahkan perang –yang tak mungkin dimenangkannya.

Masalah di China
Dengan segala glorifikasi sebagai keajaiban ekonomi dari Timur, China bukan tanpa masalah. Setelah mencapai puncak pertumbuhan ekonomi 14,2 persen pada 2007, mulai 2015 hingga sekarang angka pertumbuhan China selalu di bawah 7 persen dengan tren menurun. Negeri Panda ini belum mendapat momentum lagi untuk menggenjot roda perekonomiannya. Padahal, dalam bahasa yang sederhana, tidak mudah memberi makan sekitar 1,4 miliar manusia. Konsekuensi dari perlambatan ekonomi adalah menurunnya penciptaan lapangan kerja dan kesejahteraan sehingga ancaman revolusi sosial terus membayangi negeri itu.

Masalah kesenjangan ekonomi pun semakin banyak ditulis oleh media internasional. Pada akhir 2016, Forbes mengutip penelitian dari Nanjing Agricultural University, menggambarkan China yang terbagi dua: tujuh provinsi pesisir, yaitu Shanghai, Tianjin, Jiangsu, Zhejiang, Guangdong, Shandong, dan Fujian serta bagian Inner Mongolia adalah daerah berpendapatan tinggi; sementara daerah lain di pedalaman adalah daerah berpendapatan rendah. Pendapatan per kapita di daerah pedalaman hanya 60 persen dari mereka yang tinggal di daerah kaya. Tak heran ada yang menyebut, kota-kota pesisir yang berkilau seperti Shanghai, Guangzhou, atau Shenzhen tak ubahnya ruang tamu yang indah untuk menyembunyikan ruang dalam yang sederhana.

Namun, Presiden Xi Jinping lebih mampu melakukan konsolidasi ke dalam, terutama setelah konstitusi negeri itu menghapus masa jabatan presiden. Ia tidak memiliki masalah legitimasi kepemimpinan dan konsolidasi elite seperti yang dihadapi Trump. Xi juga lebih mampu mengendalikan masyarakat sipil untuk konsolidasi agenda-agenda besar.

Konsolidasi kekuatan militer tampak dari belanja persenjataan yang terus naik. Data resmi menunjukkan pada 2016 belanja militer China USD 146 miliar (Rp 1.900 triliun), naik 11 persen dari USD 131 miliar pada 2014. Angka ini menempatkan China sebagai nomor dua persis di bawah AS. Dari sisi industri pertahanan pun China telah menjadi eksportir senjata terbesar nomor tiga dunia, memasok persenjataan ke 35 negara dengan pembelian signifikan dari Pakistan, Bangladesh, dan Myanmar.

Dalam perspektif kritis, agenda Xi memperkuat militer juga bertujuan mengantisipasi kemungkinan terjadinya pembelahan sosial yang tidak terkendali. Konsolidasi elite juga dilakukan dengan memberangus lawan-lawan politiknya melalui isu pemberantasan korupsi.

China dengan cerdas memanfaatkan hamparan kontinen Asia untuk memperkuat posisi geopolitiknya melalui pembangunan jalan dan rel kereta serta jalur pipa gas. Belajar dari Barat, China juga memperkuat dominasinya dengan membentuk lembaga keuangan raksasa Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan 67 negara anggota, termasuk sejumlah negara Eropa seperti Belanda, Swiss, Jerman, dan Israel.
China mengadopsi kapitalisme untuk menggenjot pertumbuhan ekonominya, tetapi masih menetapkan komunisme dalam sistem ideologi dan politiknya, seraya menjaga jarak terhadap kapitalisme global. China bahkan mulai masuk ke isu sensitif seperti Palestina-Israel dan konflik Suriah.

 Mengikuti alur di atas, jika tidak ada interupsi, China akan menjadi negara adidaya nomor satu di dunia. Interupsi yang mungkin terjadi adalah krisis ekonomi dalam skala besar atau perang. Itulah misteri yang baru akan terjawab pada waktunya. Lalu, di mana Indonesia di tengah konflik yang memanas ini? Katakanlah, jika Laut China Selatan mengalami eskalasi, apa yang bisa kita lakukan?

Lebih penting lagi, bisakah Indonesia menjadi faktor interupsi agar perimbangan kekuatan dunia tetap terjaga sehingga usia perdamaian bisa lebih panjang? Itu yang harus dijawab oleh para pemimpin. Jika bisa mengelola semua potensi yang dimiliki, seharusnya Indonesia duduk di meja utama perundingan dunia.

Anis Matta pengamat politik internasional

sumber : detik.com
Waspada Sihir Pengolah Jiwa

Waspada Sihir Pengolah Jiwa

Rizqi Ginanjar albantanny (mantan dukun ilmu hitam) sekarang menjadi salah satu Peruqiyyah syar'iyyah

WARNING

Saudara/saudariku yang dirahmati Allah... 

Fenomena orang terlajak " GILA" yang seolah olah mereka berkonspirasi dengan syaithon untuk menumbangkan para 'alim Ulama kita adalah fenomena yang amat sangat menggores luka dihati kita para kaum muslimin.... 

Seolah-olah kejadian tsb memang sengaja Memaksa bathin,  pikiran dan hati kita merangkum semua itu adalah bukan unsur suatu " KEBETULAN" saja...  Melainkan ada sesuatu misteri tentang semua ini... 

Namun,
ana pribadi tidak akan membahas tentang terkait masalah apa hal ini semua terjadi,  melainkan disini ana akan mengupas dari sisi berbeda....  " yakni dari sisi kisah supranaturalnya... 


Dahulu mungkin menjadi memory buruk kita sebagai umat muslim tentang kejadian dimana para Ulama kita dibantai secara membabi buta oleh mereka mereka yang tidak sama sekali pantas disebut manusia.... 

Pada tahun 1926 dan  1948, serta pada tahun  1965  kejadian serupa seperti sekarang pernah terjadi dan konsepnya sama... 

" MEMBUNUH PARA ULAMA DAN SANTRI "

dan hal tersebut benar- benar jelas seperti terulang lagi sekarang ini dengan konsep yang sama....

Sekedar menjadi pembelajaran saja.... 

Kisah ini ana langsung dapat dari Guru Ilmu hitam Ana dahulu... 

Beliau pernah menceritakan tentang adanya campur tangan "SIHIR" dalam kejadian pembantaian ulama dimasa lalu dan mungkin juga kejadian kejadian belakangan ini... 

Beliau dahulu diminta kerja sama dengan entah siapa untuk membunuh para ulama dengan Ilmu sihirnya sehingga mereka yang meminta seolah
" CUCI TANGAN " terhadap kejadian tersebut... 

Singkat cerita beliau menyetujui hal tsb..  Bahkan tanpa bayaran sekalipun karena memang itu tugas syaithon sehingga dengan segera syaithon membisikan persetujuan terhadap kerja sama tsb..... 

Setelah beberapa kali percobaan mengirimkan Ilmu sihir Kepada para 'Alim ulama yang berpengaruh pada saat itu..  Di setiap penjuru kota,  namun ternyata tidak ada satu pun yang tepat sasaran atau bisa dibilang " GAGAL"

Hingga terlahirlah... 
Konsep " SIHIR PENGOLAH JIWA "

yang mana lahirnya konsep tersebut karena ungkapan Dari guru ilmu hitam tersebut adalah... 

" JIKA KITA TIDAK BISA MENYENTUH PARA ULAMA DENGAN ILMU SIHIR SECARA LANGSUNG,  MAKA KITA AKAN MENYENTUH ULAMA TERSEBUT DENGAN KEKEJAMAN YANG NYATA KARENA ULAH ILMU SIHIR "

SIHIR PENGOLAH JIWA maksudnya adalah sihir yang memprogram kerja otak orang yang memang sudah dalam " KEADAAN PUNYA PENYAKIT KEJIWAAN" ataupun orang-orang yang " BERJIWA ORANG GILA "

Sehingga orang orang tersebut diprogram untuk satu tujuan yakni untuk " MENGHABISI PARA ULAMA DAN SANTRI" seperti " HEWAN BURUAN" yang mana mereka akan menghabisi para ulama dan santri secara membabi buta..... 

Nah.. 
bagaimana para tukan sihir tsb bisa menyebarkan virus virus sihir pengolah jiwa tsb..?

1. Para tukang sihir memerintahkan jin jin sihir mereka untuk menyebar diseluruh penjuru nusantara dengan tujuan mencari calon pejuang kebathilan  mereka untuk menumbangkan para Ulama dan Santri, 

Kateristik pejuang kebathilan   yang mereka cari adalah :

- Orang yang sudah memang tervonis punya gangguan /penyakit pada kejiwaannya
- Orang yang sedang dalam keadaan stres berat
- Orang yang memang berjiwa " SEPERTI ORANG GILA"
- Orang yang sudah mulai dalam kondisi unnormally.. 

Setelah mereka sudah dapat semuanya... 
Mereka akan diprogram secara supranatural untuk menumbangkan para ulama dengan setiap orang atau beberapa orang pejuangnya disisipkan kode sesuai dengan ulama atau pondok pesantrenya atau nama mesjid yang biasa Para ulama itu disana berdakwah sepanjang hari.... 

Pejuang kebathilan ini mereka punya target sasaran sesuai domisili dimana mereka bertempat tinggal......

Dan sihir ini sangat amat menular sekali...  Kepada karakteristik yang disebutkan diatas..

Lewat apa saja sih menularnya sihirnya ini....?

1. Lewat media Elektronik
2. Media massa
3. Gadget
4. Berita tentang peristiwa ulama dibunuh yang didengar orang orang berkarakteristik sebagai calon pejuang kebathilan diatas... 

Contoh :

Misalkan dirumah kita memang ada orang yang terindikasi atau tervonis punya kelainan/penyakit jiwa.. 
Pada saat beliau ada disekitar kita, kebetulan kita lagi menonton tentang berita penganiayaan terhadap para Ulama dan Santri....  Dan orang dirumah kita yang punya kelainan jiwa tanpa disengaja atau disengaja melihat berita tersebut oromatis sihir ini terprogram langsung kepada keluarga kita yang punya penyakit kejiwaan tsb.... 

Atau ketika kita sedang update berbincang dengan salah satu keluarga tentang peristiwa ulama yang di bunuh atau dianiaya tersebut dan mereka tanpa sengaja mendengarkan kebetulan ada didekat kita yang sedang berbincang tentang permasalahan itu,  otomatsi sihir ini terprogram...

Atau kita punya keluarga  depresi berat dan mendengar atau melihat kabar tersebut,  itu bisa menjadi pemicu sihir ini membelenggu jiwanya sehingga terprogram secara langsung mengikuti apa yanh mereka dengar dan lihat...

Atau ada saudara kita yang terindikasi gangguan kejiwaan akan tetapi masih mempergunakan gadget,  dan tanpa sengaja melihat atau membaca entah dari mana berita tersebut,  ini juga bisa memicu sihir ini terprogram secara otomatis.... 

Dan ketika mereka terinfeksi maka yang menjadi sasaran mereka adalah para Ulama dan Santri Didekat daerah mereka sendiri

Wallahu'alam.... 
Ini hanya sebatas pembelajaran dan bekal agar kita mewaspadai jika hal tersebut memang berkaitan dengan artikel ini..... 

Jadi untuk antum semua yang mungkin punya teman atau keluarga yang sesuai dengan karakteristik diatas... 

Jauhkan mereka dari media apapun yang mana berita tentang fenomena tsb bisa terbaca dan terlihat atau terdengar olehnya..... 

Jangan berbincang tentang fenomena ini didekat mereka

Jauhkan gadget dari mereka..... 
Terus perdengarkan ayat ayat Al Qur'an dirumah kita

Semoga Allah senantiasa memberikan pertolongan dan perlindungan kepada para Ulama dan Santri Kita dinusantara khususnya dan Diseluruh penjuru dunia dimanapun mereka Berada..... 

Himbauan Meruqyah Pasien Yang Jiwanya tidak Stabil.

Terkait dg kejadian kejadian memprihatinkan yang menimpa para ulama. Kita menduga bahwa ada sihir yang bekerja memanfaatkan orang yang mengalami masalah dalam jiwanya.

Oleh karena itu, sy menyarankan agar saat meruqyah perhatikan pasien dengan kondisi kejiwaan sebagai berikut :

a. Emosi sangat tidak stabil
b. Depresi berat
c. Hilang ingatan sesaat sesaat atau lama
d. Sering mengingat, ngoceh ttg pesantren dan ulama dg kebencian dan kemarahan

Pada kasus seperti ini maka ruqyah lah dengan :

1) Niat memohon kesembuhan, dan penjagaan
2) Membatalkan sihir dan ain
3) Berikan kurma tiap pagi
4) Minumkan zam-zam dan basuhkan / usapkan / tuangkan di wajah, dada, dan ubun ubunnya.

Jika kita mendapati tetangga kita yang mengalami hal hal diatas maka bantulah dg meruqyahnya. Smg Alloh berikan kesembuhan sempurna padanya. Aamiin

RIZQI & NADHIF RLC


Barakallahu Fiiekum...

Ebook Panduan Memahami Bakat Anak

Ebook Panduan Memahami Bakat Anak


Panduan untuk memahami bakat anak dengan mengeksplorasi 45 aktivitas potensi kekuatan berbasis aktivitas yang beragam. Program ini diinisiasi pertama kali oleh Septi Peni Wulandani dan Dodik Mariyanto berbasis Ilmu Talents mapping Abah Rama

Setelah anak-anak kita kaya wawasan,kaya kegiatan, saatnya kini mengasah kekayaan gagasannya. Latih anak untuk menggunakan rasa ingin tahu dan daya imajinasinya yang tinggi. Rumusnya adalah :
KAYA WAWASAN + KAYA KEGIATAN + IMAJINASI =
GAGASAN CEMERLANG
Bagaimana melatihnya?

LATIHAN BERTANYA, anak-anak adalah pembelajar ulung yang selalu diawali dengan bertanya segala hal. Sehingga latihlah kemampuan bertanya anak ini sampai ke ketrampilan pemikiran tingkat tingginya.

PERMAINAN ANDAIKATA AKU, setiap kali anak-anak sudah melakukan banyak kegiatan, menambah wawasannya, maka ajaklah mereka permainan ini, "Andaikata kakak pemilik lapangan
futsal ini, apa yang akan kakak lakukan?"

PROJECT BASED LEARNING, untuk bisa menggagas hal baru, maka anak-anak perlu praktek langsung dengan pendekatan belajar Project Based Learning (PBL). Anak-anak akan langsung praktek menjalankan semua kekuatan bakatnya dan bersinergi dengan timnya untuk mensiasati kelemahannya.

APRESIASI, untuk project yang digagas anak-anak maka lakukanlah HANYA APRESIASI SAJA, lupakan EVALUASI saat selesai mengerjakan project. EVALUASI itu membuat patah semangat, tapi APRESIASI membuat anak terbakar semangatnya. Maka apabila ada yang harus diperbaiki tulis saja di selembar kertas, kemudian buka saat akan menjalankan project selanjutnya.

silakan download ebooknya melalui link berikut : 
https://drive.google.com/open?id=1dAsCA92C1-iNu3HhJdjr85JqxlQ4aYFe
10 Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

10 Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Setiap orang pasti ingin masuk surga. Namun, tidak mudah untuk meraihnya. Tak cukup hanya mengaku sebagai Muslim, butuh ketaatan dan pengorbanan.

Lihatlah bagaimana sikap itu ditunjukkan oleh para sahabat Nabi Shallallah u ‘alaihi wa sallam
(SAW). Tidak hanya harta, jiwa dan raga pun rela mereka persembahkan untuk kejayaan Islam.
Dari sekian banyak sahabat Nabi, ada sepuluh sahabat yang memperoleh jaminan surga (Asrat ul Kiraam).



1. Abu Bakar Ash-ShiddiqAbu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu ’anhu (RA) adalah khalifah pertama, setelah Nabi wafat. Ia sahabat yang paling dekat dengan Rasulullah, kemanapun Nabi pergi, ia selalu menyertainya. Termasuk saat Rasul dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah, suatu perjalanan yang penuh dengan risiko.Sejak remaja, Abu Bakar telah bersahabat dengan Nabi. Ia juga orang pertama yang memeluk Islam. Tidaklah sulit baginya untuk mempercayai ajaran Islam, karena tahu betul keagungan akhlak Rasulullah. Demikian juga saat Nabi menyampaikan peristiwa Isra Mi’raj. Abu Bakarlah sahabat yang pertama kali membenarkan peristiwa tersebut. Oleh sebab itu, ia diberi gelar oleh Rasulullah yakni Ash-Shiddiq (yang benar, jujur, dan membenarkan). Abu Bakar wafat dalam usia 63 tahun (13 Hijriah). Ia dikebumikan di Madinah bersebelahan dengan makam Rasulullah. Ia diriwayatkan 142 Hadits.

2. ‘Umar bin Khattab
‘Umar bin Khaththab RA adalah khalifah kedua. Ia termasuk sahabat yang sangat dikasihi oleh Nabi. Sebelum masuk Islam, ia dikenal sebagai sosok yang jago gulat dan gemar mabuk-mabukan. Seluruh penduduk Makkah merasa takut kepadanya. ’Umar memeluk Islam setelah mendengar surat Thoha yang dibacakan saudara perempuannya. Ia sangat keras dalam membela agama Allah. Ia menjadi salah satu benteng Islam yang mampu menyurutkan perlawanan kaum Quraisy terhadap diri Nabi dan sahabat. Saat ’Umar diangkat menjadi khalifah, daerah kekuasaan Islam bertambah. Kerajaan Persia dan Romawi Timur dapat ditaklukan dalam kurun waktu satu tahun (636-637 M). Pemimpin yang sederhana dan peduli para rakyatnya ini, wafat setelah dibunuh Abu Lukluk saat hendak memimpin shalat ( 23 H/644 M). Ia dimakamkan berdekatan dengan Abu Bakar dan Rasulullah.

3. ‘Utsman bin Affan
‘Utsman bin Affan RA adalah khalifah Islam ketiga. Pada saat kepemimpinannya, ia berhasil mengumpulkan wahyu, dan menyusunnya dalam bentuk mushaf Al- Qur’an. ’Utsman masuk Islam lewat ajakan Abu Bakar As-Siddiq. Ia mendapat gelar Dzun Nur ’Ain (Pemilik Dua Cahaya), karena menikahi dua putri Nabi, Ruqayyah dan Ummu Kultsum. ’Utsman dikenal sebagai saudagar kaya dan dermawan. Ia selalu menafkahkan hartanya di jalan Allah. Saat berkecamuk perang Tabuk, ’Utsman menyumbang lebih dari 940 unta, kemudian membawa 60 kuda untuk menggenapinya menjadi 1000. Usman Wafat pada tahun 35H atau 655M.

4. ‘Ali bin Abi Thalib
‘Ali bin Abi Thalib RA dilahirkan di Makkah tahun 598 Masehi. Suami dari putri Nabi, Fatimah,
ini merupakan orang yang pertama masuk Islam dari golongan anak-anak. Sebagian meriwayatkan saat itu usianya 10 tahun. ’Ali terkenal orang yang sangat berani, ahli siasat perang, dan cerdas. Pada saat peristiwa hijrah, ’Ali tidur di atas tempat tidur Rasulullah. Sehingga, para tentara Quraisy yang mengepung rumah Nabi, mengira Nabi masih berada di dalam rumah. ’Ali wafat pada tahun 40 Hijriyah, setelah ditikam oleh Abdurrahman bin Muljam dengan pedang yang beracun setelah shalat Shubuh. Ia meninggal dalam usia 63 tahun dan menjabat sebagai khalifah selama 4 tahun 9 bulan. Beliau dimakamkan di Kufah, Irak.

5. Thalhah bin Abdullah
Thalhah bin ’Abdullah dikenal sebagai salah satu konsultan Rasulullah. Ia berasal dari suku Quraisy. Saat berkecamuk perang Uhud, Thalhah ikut serta. Di arena tersebut ia menderita luka parah. Dia menjadikan dirinya sebuah perisai bagi Rasulullah dan mengalihkan panah yang akan menancap diri Nabi dengan tangannya. Sehingga semua jari-jarinya putus. Thalhah wafat pada 36 H atau 656 M. Ia Syahid saat mengikuti perang Jamal.

6. Zubair bin Awwam
Zubair bin Awwan termasuk golongan yang pertama masuk Islam (as-sabiqun al-awwalun).Usianya saat itu baru 15 tahun. Pembelaannya terhadap Islam begitu nyata, Zubair tidak pernah absen dalam berbagai petempuran bersama kaum muslimin. Ia selalu berada di garda depan saat jihad dikumandangkan. Sekujur tubuhnya terdapat luka dari hasil peperangan. Ia sangat dicintai Rasulullah. Saat terjadi perseturuan di antara kaum muslimin, Zubair tidak sedikit pun memihak yang berseteru. Ia malah berusaha menyatukannya. Zubair ditikam ketika sedang menghadap Allah, ia wafat pada tahun 36H atau 656M.

7. Sa’ad bin Abi Waqqas
Sa’ad bin Abi Waqqas memeluk Islam saat berusia 17 tahun. Ia sangat mahir menunggang kuda dan memanah. Jika ia memanah musuh dalam sebuah peperangan pastilah tepat sasaran. Hampir seluruh peperangan ia ikuti. Saat awal memeluk Islam, ibunya mengancam mogok makan dan minum. Dengan harapan, Sa’ad kembali ke ajaran nenek moyang. Namun, hampir sang ibu menemui ajal, ancaman itu dihiraukannya. Ia tidak menjual keyakinannya dengan apa pun, nyawa ibunya sekalipun. Saat periode Khalifah Umar bin Khattab, Sa’ad diangkat sebagai gubernur militer di Iraq yang bertugas mengatur pemerintahan dan sebagai panglima tentara. Sa’ad wafat pada usia 70 tahun (55H atau 675M). Ia dimakamkan ditanah Baqi’

8. Sa’id bin Zaid
Sa’id adalah di antara sahabat yang beruntung. Dia masuk Islam bersama-sama istrinya, Fathimah binti Al-Khaththab, adik perempuan ‘Umar bin Khaththab. Sa’id membaktikan segenap daya dan tenaganya untuk berkhidmat kepada Islam. Ketika memeluk Islam usianya belum genap 20 tahun. Sa’id turut berperang bersama Rasulullah dalam setiap peperangan. Ia juga turut bersama kaum muslimin mencabut singgasana Kisra Persia. Sa’id pernah diperintahkan Rasulullah untuk memata matai aktivitas musuh. Ia wafat dalam usia 70 tahun (51H atau 671M), dan dimakamkan di Baqi’, Madinah.

9. ‘Abdurrahman bin ‘Auf
Abdurrahman bin ’Auf juga termasuk tujuh orang yang pertama masuk Islam. Ia di antara sahabat Rasul yang memiliki harta berlimpah. Selurah hartanya itu ia peroleh melalui perniagaan. Kesuksesannya tidak membuat ia lupa diri. Ia selalu menafkahkan hartanya di jalan Allah. Bahkan saat ia diberitakan Rasulullah bahwa dirinya dijamin masuk surga, semangat bersedekahnya semakin membara. Tak kurang dari 40.000 dirham perak, 40.000 dirham emas, 500 ekor kuda perang, dan 1.500 ekor unta ia sumbangkan untuk perjuangan menegakkan Islam. Abdurrahman sempat berhijrah ke Habasyah sebanyak dua kali. Ia wafat pada umur 72 tahun (32H/652M) dan dimakamkan di baqi’.

10.Abu ‘Ubaidah bin Jarrah
Rasulullah pernah memberikan pernyataan tentang Abu ‘Ubaidah. “Sesungguhnya setiap umat mempunyai orang kepercayaan, dan sesungguhnya kepercayaan umat ini adalah Abu Ubaidah,” begitu kata Rasulullah. Abu Ubaidah orang yang amanah dan jujur dalam berperilaku. Abu Ubaidah masuk Islam melalui perantara Abu Bakar As-Shiddiq diawal kerasulan Muhammad. Ia beberapa kali dipercaya Rasul memimpin peperangan. Ia wafat pada tahun 18H atau 639M.
Dahsyatnya Panggilan Sayang

Dahsyatnya Panggilan Sayang

Dahsyatnya panggilan SAYANG

 Bismillahirrahmanirrahim
“Hallo selamat pagi, sayang?”. Bukankah kalimat tersebut terdengar manis dan hangat di telinga Anda? Panggilan “Sayang”, menurut peneliti, memiliki efek positif signifikan di otak wanita.

Panggilan mesra tersebut efektif dalam melepas hormon oksitosin di tubuh wanita yang menghasilkan perasaan bahagia dan hangat.
Selain itu, wanita yang sering dipanggil “Sayang”, ditemukan jarang mengalami stres dan lebih ikhlas dalam menghadapi segala tantangan hidup.

Oleh karena itu, “Sayang” dianggap sebagai kata positif yang memberikan dampak baik pada wanita. Menurut paparan di Psychology Today, panggilan “Sayang” pada wanita menciptakan perasaan aman dan nyaman. Mereka pun jadi lebih percaya diri dalam beraktivitas.

“Sensasi sensual dibalik panggilan ‘Sayang’ menciptakan dopamine yang membuat kecanduan mendengar panggilan tersebut. Lalu, efek neurochemicals seperti oksitosin dan vasotosin, hormon cinta, membantu pasangan untuk membangun hubungan yang penuh cinta, kasih, dan loyalitas,” jelas laporan Psychology Today.

Berdasarkan Tech Knowledge, kata-kata positif dan negatif, memiliki efek terhadap energy tubuh, termasuk semangat dan motivasi.

Orang yang sering mendengar kata “Tidak” cenderung lebih mudah stres, ketimbang mereka yang mendengar kata “Ya” dan “Sayang”.

Sebuah laporan yang dipublikasikan oleh Harvard Law School mempelajari efek dari kata positif dan negatif.

Menurut studi, gambar-gambar indah yang disertakan kata negatif, akan memberikan pengaruh buruk pada pilihan orang yang melihatnya.

Oleh karena itu, banyak karyawan profesional yang sangat berhati-hati dalam pemilihan kata untuk materi presentasi. Mereka menghindari menggunakan kata negatif, dan menggantinya dengan kata penolakan yang lebih diplomatis.

Wallahu'alam
By. Abah Roqy
Tips Untuk Anak Yang Gemar Menggunakan Medsos

Tips Untuk Anak Yang Gemar Menggunakan Medsos



Mari kita periksa sembilan hal ini bersama anak Anda ketika menggunakan media sosial;

    Jangan Unggah Informasi Pribadi ke Publik

Informasi seperti lokasi mereka dan informasi pribadi tidak harus ditempatkan di internet kecuali mereka ingin menjadi korban kejahatan. Meskipun sekedar berbagi lokasi sebuah kafe di Instagram, akan lebih baik itu dilakukan setelah mereka meninggalkan kafe itu.

    Jangan Sebarkan Informasi Palsu (Hoax)

Di bawah UU Telekomunikasi (ITE), Anda bisa didenda hingga pidana penjara enam tahun dan denda Rp1 miliar karena menyebarkan informasi palsu. Menyebarkan informasi tentang ancaman bom di sekolah misalnya dapat membuat anak Anda dipenjara!


 
  Bersikap Sopan Walau Berbeda Pendapat

Jika seorang pengguna lain menggunakan kata-kata vulgar, nasihatkan anak Anda untuk tidak beradu mulut. Mereka bisa saja melarang siapa saja untuk berinteraksi dengan mereka.

    Jangan Mempermalukan Sahabat Sendiri

Ingatkan anak Anda untuk tidak mempermalukan rekan sendiri.

Mereka tidak memiliki kontrol penuh untuk memadamkan informasi pribadi di Internet. Meskipun mereka sudah menutup gambar atau video. Ingat!  Orang lain mungkin sudah menyimpan salinan gambar itu.

    Bertanggungjawab

Apa yang dianggap satu hal yang lucu mungkin membawa efek mendalam pada masa depan. Lebih baik untuk anak Anda tidak menyuarakan pendapat mereka sendiri jika hal itu menjadi kondisi yang tidak dapat dikontrol.

    Hormati Perbedaan PendapatJangan menggunakan kata-kata kasar, meledek, menghina ras atau suku. Setiap kata-kata seperti itu lebih banyak memicu kekerasan atau kegelisahan – dan dapat mengantar penulisnya ke meja hukum.


    Tunjukkan Rasa Ihsan

Ajar anak Anda kita tentang sifat belas kasih (ihsan) dan berbuat baik. Ini karena apa yang dikatakan mereka mungkin membawa maksud yang berbeda kepada orang lain dan dapat menggores hubungan mereka.

    Tidak Perlu Bersalah ‘Memblock’ Akun Orang Lain

Tidak salah untuk mereka melarang atau ‘mem-block’ akun/pengguna lain meski membuat mereka merasa tidak senang. Ketika teman-teman mereka mengganggu mereka atau orang tidak dikenal menggunakan kalimat-kalimat berunsur seksual, kekerasan, ejekkan, tidak perlu bersalah, bahkan jika perlu di’block’ saja mereka.

    Sebarkan Hal Positif

Kata-kata ajak kebaikan, kata-kata positif, akan jauh lebih berarti daripada mengeluh tentang pekerjaan sekolah, perasaan galau, atau mengeluh segala urusan pribadi kita melalui medsos.  Semakin banyak galau dan mengeluh, justru akan mengundang ‘penjahat cyber’ mendatangi anak kita!

sumber : Hidayatullah
Qatar Benteng Melawan Dajjal di Timur Tengah

Qatar Benteng Melawan Dajjal di Timur Tengah

Qatar

Qatar, negara pulau mungil di Timur Tengah, sekarang tengah diblokade oleh Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan rezim-rezim Arab sekutu Amerika dan Zionis Israel. Negara-negara Arab antek Zionis itu marah terhadap Qatar, yang membuka negaranya untuk menjadi suaka ulama-ulama dan pejuang-pejuang Islam.

Qatar memang saat ini menampung banyak ulama-ulama yang lurus yang diburu rezim-rezim Arab. Termasuk diantara ulama ini adalah Dr Yusuf Qaradhawi. Qatar juga mengizinkan pejuang-pejuang Hamas dari Palestina untuk tinggal di negaranya dan bahkan konsisten membantu secara finansial pemerintah Hamas di Jalur Gaza.


Tidak cuma itu, Qatar juga menampung banyak aktivis Ikhwanul Muslimin yg sekarang diburu oleh rezim As Sisi yg bengis dan kejam. Ketika Presiden Mohammad Mursi dari IM berkuasa, Qatar adalah negara pertama dan paling banyak membantu pemerintah Mursi dengan bantuan keuangan.

Tidak banyak yang tahu, Dinasti Emir Tamim bin Hamad Al Thani yg berkuasa di Qatar sekarang berasal dari Bani Tamim. Ini bukan saja salah satu kabilah atau klan Arab terbesar, tetapi juga klan sahabat Rasullullah, Abu Bakar As Siddiq. Bani Tamim juga salah satu klan yang dicintai Rasulullah SAW dan kabilah yang akan mendukung Imam Mahdi melawan Dajjal.

Berikut hadits-haditsnya:

Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW telah mengambil tangan Ali RA dan bersabda: “Akan keluar dari sulbi pemuda ini (Ali) yang memenuhi dunia dengan keadilan (Imam Mahdi). Bilamana kamu melihat yang demikian itu, maka wajib kamu mencari Putera dari Bani Tamim, dia datang dari sebelah Timur dan dia adalah pemegang panji-panji Al Mahdi” (HR. Tabrani)

Dari Abu Hurairah RA dia berkata; Saya akan senantiasa mencintai Bani Tamim, karena tiga hal yang pernah saya mendengar dari Rasulullah SAW tentang mereka: Pertama, saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Mereka (Bani Tamim) adalah umatku yang paling gigih melawan Dajjal.’ Kedua, ada seorang tawanan perempuan dari Bani Tamim di rumah Aisyah. Kemudian Rasulullah bersabda: ‘Hai Aisyah, bebaskanlah ia! Karena ia adalah keturunan Ismail.’ Ketiga, Rasulullah SAW pernah bersabda ketika ada zakat dari Bani Tamim: ‘Ini adalah zakat kaum kami.’ (HR. Bukhari)


Ikrimah RA berkata; seorang lelaki sahabat Nabi SAW menceritakan kepadaku, bahwa pernah Bani Tamim disebut-sebut di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba seorang laki-laki berkata; “Suku dari Bani Tamim ini berlambat-lambat dalam perkara ini (zakat).” Rasulullah SAW kemudian memandang ke arah lelaki suku Muzainah itu seraya berkata: “Mereka (Bani Tamim) tidak lebih lambat dari kalian.” Suatu hari seorang laki-laki juga pernah berkata, “Mereka dari suku Bani Tamim itu lamban dalam memberikan sedekahnya.” Ikrimah melanjutkan, “Maka datanglah unta dan kain indah milik suku Bani Tamim. Rasulullah SAW lantas bersabda: ‘Ini adalah unta kaumku.’ Kemudian suatu hari ada seorang laki-laki dari suku Bani Tamim berada di sisi Rasulullah SAW, beliau lalu bersabda: “Janganlah kalian katakan sesuatu kepada Bani Tamim kecuali yang baik, sebab mereka adalah orang-orang yang lemparannya paling jauh kepada Dajjal.” (HR. Ahmad)

Adakah blokade kepada Dinasti Bani Tamim di Qatar menjadi salah satu tanda-tanda mendekatnya Yaumus Sa’ah (hari Kiamat)? Wallahu ‘alam.

*sumber : www.ngelmu.id
  sumber foto : visitqatar            
Arab Saudi Akan Bangun Kota Hiburan Ramah Syariah

Arab Saudi Akan Bangun Kota Hiburan Ramah Syariah


Arab Saudi dilaporkan bakal membangun sebuah kota hiburan umum berkonsepkan taat syariah di selatan ibu kota Riyadh, yang diperkirakan seluas Jakarta.

Kantor berita BBC melaporkan, area yang akan dibangun seluas 334 kilometer persegi  yang akan menawarkan berbagai kegiatan rekreasi keluarga sekaligus menjadi tempat liburan baru warga Riyadh.

Proyek itu merupakan antara rencana besar pembangunan ‘Visi 2030’ sebagaimana diumumkan Putera Mahkota Mohammad Bin Salman al-Saud tahun lalu untuk meragamkan ekonomi tanpa tergantung industri minyak.

Lokasi ini nanti akan menawarkan beragam kegiatan, seperti kebudayaan, olahraga, dan hiburan, termasuk taman rekreasi dengan wahana permainan serta taman safari.

Pembangunan kota yang digadang-gadang sebagai yang pertama di dunia itu akan dimulai awal tahun depan, sedangkan tahap pertamanya dijadwalkan rampung 2022 mendatang.

Pembangunan kota hiburan itu dijadwalkan dimulai awal tahun depan dan diharapkan selesai pada tahun 2022.

Pemerintah setempat berharap keberadaan kota hiburan ramah syariah itu tidak hanya menarik pengunjung, bahkan diharap dapat mendorong kehidupan sehat, aktivitas seimbang dan keceriaan bagi warga ibu kota.

Ini seperti saat ini, warga Riyadh tidak ada banyak tempat hiburan keluarga kecuali Pusat Sejarah Raja Abdul Aziz yang berisi berbagai museum selain kompleks stadion Raja Fahd.

Para pejabat Saudi berharap kota hiburan itu tak hanya menarik pengunjung, tapi juga mendorong kehidupan yang sehat, seimbang, dan menyediakan lebih banyak hiburan, keceriaan, dan kesenangan bagi penduduk ibu kota.*

sumber : Hidayatullah
eBook Ruqyah

eBook Ruqyah

 ebook pengobatan sihir
Ruqyah syar’iyyah bukan hal yang baru dalam islam, ia adalah sunnah yang hampir punah. Banyak yang mengira ruqyah itu adalah bagian dari hal mistik dan tabu, sulit dan meragukan pengaruhnya pada kesehatan ummat, padahal ia adalah senjata dan kemudahan dari Allah untuk menuntaskan belenggu sihir yang mengikat kaum mukminin di muka bumi ini.

Banyak praktisi yang gagal membahagiakan pasiennya dengan hadiah kesembuhan permanent, karena
mengabaikan hal-ha kecil yang justru menjadi rahasia kesuksesan dalam ruqyah. Setelah lepas dari perdukunan, banyak ummat terjebak antrian di klinik-klinik ruqyah dan kecanduan ustadz yang dianggapnya sang penolong.

Buku ini, mengajak anda berfikir dan meracik senjata sendiri untuk meluluhlantakkan sihir yang mencuri kebahagiaan keluarga dan kehidupan anda.

Ebook Ruqyah Syar'iyyah
Buku ini, mengajak anda berfikir dan meracik senjata sendiri untuk meluluhlantakkan sihir

yang mencuri kebahagiaan keluarga dan kehidupan Anda..
Download Disini
Ruqyah Syar'iyyah
Terapi Gangguan Jin
Terapi Gangguan Sihir
Thibbun Nabawi
Pengobatan Sunnah
Geliat Dakwah Islam di Bumi Tajikistan

Geliat Dakwah Islam di Bumi Tajikistan

Bumi Tajik. Begitulah Tajikistan, sebuah negara di Asia Tengah, itu biasa disebut. Istilah Tajik muncul pada abad ke-11 masehi.

Saat itu, orang-orang Turki menyebut masyarakat yang berbahasa Persia di wilayah itu dengan sebutan Tajik. Secara bahasa, Tajik juga berarti orang Persia.

Republik Tajikistan terletak di sebuah daratan yang terkurung pegunungan di Asia Tengah. Di bagian selatan berbatasan dengan Afghanistan, di ujung barat bertetangga dengan Uzbekistan, di sebelah utara berdekatan dengan Kyrgystan, dan di ujang timur berdampingan dengan Republik Rakyat Cina (RRC).


Negara yang memproklamasikan kemerdekaan pada 9 September 1991 itu mayoritas penduduknya beragama Islam. Menurut data Pew Research Center, jumlah Muslim di Tajikistan mencapai 5,84 juta jiwa atau sekitar 84,1 persen dari total populasi negara itu.

Namun, menurut data pada laman resmi Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, jumlah pemeluk Islam di Tajikistan mencapai 95 persen, 3 persen beragama syiah ismailiyah, dan sisanya pemeluk agama lainnya.

Tajikistan adalah negara sekuler yang menghormati kebebasan beragama. Seperti halnya di Indonesia, dua hari raya besar Islam, yakni Idul Fitri dan Idul Adha, diperingati kaum Muslim di negara itu dan menjadi hari libur nasional. (eramuslim)
Umur Para Nabi

Umur Para Nabi

25 Nabi dan Rasul 'alaihimussalam

Sebenarnya harus jujur diakui bahwa masih banyak di antara kita tidak hafal nama-nama beserta urutan para nabi dan rasul yang wajib diketahui dan dimani. Iman itu cinta. Nah, gimana kita akan mencintai mereka, kalau kenal aja belum. Untuk itu, mari kita berkenalan satu-satu dengan mereka secara singkat.

1. Nabi Adam as.
Beliau adalah moyang manusia. Bapak kita semua. Jadi apapun bentuk rupa, jenis kulit, dan bahasa kita, yang pasti kita ini bersaudara. Hidup di Dunia selama 1000 tahun. Para ulama berselisih tentang tempat dikebumikannya, ada yang menyebutnya di India, Mekkah dan Baitul Maqdis.

2. Nabi Idris as. 
Nama lainnya Akhnuj.
Hidup di Dunia selama 865 tahun.

3. Nabi Nuh as. 
Disebut sebagai guru para nabi.
Umurnya 950 tahun. Dikuburkan di Kufah. Tapi ada juga yang menyebutnya di Bukit Merah dan Baitul Maqdis.

4. Nabi Hud as. 
Nama lainnya 'Abir.
Umurnya 464 tahu. Dikuburkan di Hadhramaut, Yaman Selatan.

5. Nabi Shaleh as.
Belum ditemukan riwayat yang menyebutkan usianya. Kuburnya pun tidak jelas. Tapi ada yang menyebutnya di Hadhramaut.

6. Nabi Luth as.
Juga tak ada riwayat yang menyebutkan usianya. Dikuburkan di Shu'ir, Irak.

7. Nabi Ibrahim as. 
Disebut sebagai bapak para nabi.
Umurnya 200 tahun. Kuburnya di Khalil, Palestina, berdampingan dengan kubur istri pertamanya, Siti Sarah.

8. Nabi Ismail as.
Berusia 137 tahun. Kuburnya di Mekkah, berdampingan dengan kubur ibunya, Siti Hajar.

9. Nabi Ishaq as.
Berusia 180 tahun. Dikuburkan disamping ayahnya, Nabi Ibrahim dan ibunya, Siti Sarah di Khalil, Palestina.

10. Nabi Ya'qub as.
Nama lainnya Israel.
Berumur 147 tahun. Meninggal di Mesir. Tapi anaknya, Yusuf as memakamkannya di Khalil, Palestina sesuai dengan wasiat ayahnya.

11. Nabi Yusuf as.
Umurnya 100 tahun. Meninggal di Mesir, tapi dikuburkan di Nablas, Palestina sesuai wasiatnya.

12. Nabi Syuaib as.
Tidak jelas berapa umurnya. Dikuburkan di Hiththin, Palestina.

13. Nabi Ayyub as.
Berumur 93 tahun. Dikuburkan di Damsyiq, Siria.

14. Nabi Dzulkifli as.
Tidak jelas berapa usianya. Dikuburkan di Siria.

15. Nabi Yunus as.
Tidak jelas juga berapa usianya. Tidak diketahui juga dikuburkan dimana.

16. Nabi Musa as.
Umurnya 120 tahun. Dikuburkan di Tursina, Mesir.

17. Nabi Harun as.
Berumur 122 tahun. Dibukurkan di Tursina, Mesir juga.

18. Nabi Ilyas as.
Tidak ada riwayat yang menyebutkan umurnya. Dikuburkan di Libanon.

19. Nabi Ilyasa' as.
Tidak ada riwayat yang menyebutkan umurnya dan dimana dikuburkan.

20. Nabi Dawud as.
Berumur 100 tahun. Menjadi raja selama 40 tahun. Tidak disebutkan dimana kuburnya.

21. Nabi Sulaiman as.
Berumur 52 tahun. Mewarisi kerajaan ayahnya, Dawud pada umur 12 tahun. Menjadi raja juga selama 40 tahun. Tidak disebutkan dimana kuburnya.

22. Nabi Zakaria as.
Berusia 150 tahun. Tidak disebutkan dimana dikuburkan.

23. Nabi Yahya as.
Lahir pada tahun yang sama dengan Nabi Isa as. Tidak disebutkan umurnya. Ia disembelih oleh sekelompok orang suruhan seorang perempuan. Kepalanya dikebumikan di Damsyiq, Suria.

24. Nabi Isa as. 
Lahir tanpa ayah, atas kehendak Allah swt. Tinggal di Bumi selama 33 tahun, kemudian diangkat ke hadirat Allah 3 tahun setelah kerasulannya.

25. Nabi Muhammad saw.
Lahir di Mekkah pada Tahun Gajah. Meninggal pada umur 63 tahun. Dikebumikan di rumah Istrinya, Sayyidatina Aisyah ra, Masjid Nabawi, Madinah Al Munawwarah.

Wallahu A'lam bishshawab.

Dikutip dan diterjemah dari: http//vb.elmstba.com

(Abrar Rifai)
Perang Salib [bagian 2]

Perang Salib [bagian 2]



Ada beberapa penafsiran tentang berapa kali Perang Salib itu terjadi. Batas antara Perang Salib yang satu dengan yang lainnya secara pasti tidak dapat ditentukan. Menurut K. Hitti tiga kali, menurut Shalaby tujuh kali, sedangkan menurut Sa'ad Abd Fatah 'Asyur delapan kali. Karena itu, untuk memastikan kebenarannya, perlu penelitian lebihn lanjut. Saya akan menguraikan apa yang ditulis Syalaby.

Perang salib I   [Baca Juga Perang Salib Bagian 1]

Ide Perang Salib I bersumber dari pidato Paus Urban II pada tahun 1095 di Clermont, daerah tenggara Prancis. Ia menganjurkan perang suci melawan kaum muslimin di Timur dengan satu teriakan: "Inilah kehendak Tuhan" (Deus vult). Hal ini sebagai hasil pendekatan berkali-kali kepada Paus Urban II oleh Emperor Alexius Comnenus yang posisinya sedang terdesak di Asia kecil oleh dinasti Saljuq. Pada tahun 1097 sebanyak 150.000 orang, sebagian besar dari Jerman dan Normandia, dikerahkan dalam tiga angkatan di bawah pimpinan Raja Godfrey, Raja Bohemond, dan Raja Raymond. Mereka bertemu di Konstantinofel.

Tetapi, tampaknya tidak semua raja di Eropa menopang gerakan salib ini. Dalam pertemuan bersejarah di Clermont itu, ada juga yang tidak hadir untuk menyatakan keikutsertaannya. Dari semula Paus Urban II merasa perlu dukungan dari kekuatan sekular. Para uskup bersidang dan mengeluarkan keputusan yang menyatakan bahwa setiap yang turut serta dalam perang suci akan mendapatkan pengampunan dosa dan kekayaan para bangsawan selama berperang dalam pengamanan gereja. Sidang itu juga menghasilkan kesepakatan, sebagai simbol gerakan, bahwa pakaian setiap orang yang turut berperang akan diberi tanda salib merah pada bagian pundak dan punggung dan gerakan diarahkan menuju Konstantinofel. Keputusan lainya, siapa saja yang pulang tanpa menunaikan tugasnya akan menerima hukuman dari gereja.

Angkatan Perang Salib I ini terdiri dari tiga kelompok. Kelompok pertama dipimpin oleh Raja Godfrey of Bouillon dari Lorraine dan saudaranya, Baldwin. Kelompok kedua dipimpin oleh Bohemond dari Normandia. Dan, angkaan ketiga dipimpin oleh Raymond IV dari Provinve, yang didampingi utusan pribadi Paus, Uskup Adheman. Di samping itu, Raymond memperingatkan Paus akan pentingnya bantuan dari Genoa, yaitu bantuan angkatan lautnya. Akhirnya, Gemoa memberikan bantuan dua belas kapal perang untuk menopang Perang Salib ini. Karena itu, Genoa mendapat hak atas pelabuhan-pelabuhan Syiria.

Ketiga kelompok tentara Salib tersebut, setelah sampai di Konstantinofel, harus tunduk kepada pimpinan dan komando Kaisar Alexius Comenus. Pada mulanya ada perlawanan terutama dari Godfrey dan Raymond. Namun, akhirnya mereka terpaksa tunduk kepada kekuasaan Bizantium. Di samping itu, Kaisar Bizantium dapat memaksakan suatu perjanjian: "Setelah menaklukan daerah-daerah di Asia Kecil dan dan di Syam, para raja harus mengembalikan daerah-daerah bekas kekuasaan Bizantium yang di rebut oleh Saljuq".

Dari fakta-fakta tersebut nampak bahwa pihak Bizantium Timur, Alexius, cukup berpengalaman dalam memaksakan keinginannya mempertahankan daerah-daearah jajahannya. Dari pihak raja-raja juga sebenarnya hendak mendirikan pemerintahan masing-masing. Perlawanan terhadap kekaisaran Bizantium dibalas dengan pemboikotan bahan makanan, sehingga mereka tidak berdaya menghadapi Kaisar Alexius itu, seperti terjadi terhadap Godfrey. Peselisihan Emperor dengan Raymond tidak setajam dengan Godfrey karena dapat diredakan oleh utusan Paus, Adhemar. Namun, perselisihan ini berlanjut ampai raja-raja mengingkari janjinya. Ini merupakan kelemahan pihak tentara Salib, sehingga Paus menjadi kecewa.

Pada permulaan 1097 tentara Salib mulai menyeberangi Selat Bosforus bagaikan air bah. Mereka berkemah di Asia Kecil yang ketika itu dikuasai oleh Dinasti Saljuq, Qolej Arslan. Mula-mula mereka mengepung pelabuhan Naicaea selama sebulan sampai jatuh ke tangan tentara Salib pada tanggal 18 Juni 1097. Ini berarti Bizantium telah merebut kembali apa yang telah dikuasai dari Antioch selama enam tahun. Tentara Bizantium di bawah pimpinan Emperor mengadakan perundingan dengan penguasa kaum muslimin seputar penyerahan kota itu kepadanya, dengan jaminan muslim Turki akan diselamatkan. Hal ini mengejutkan tentara Salib karena merasa kalah cepat oleh kelihaian Emperor.

Tentara Salib terus maju. Pertempuran di Darylaeum (Eski-Shar) meluas ke tenggara Nicaea sampai akhir 1097. Tentara Salib meraih kemenangan karena Saljuq dalam keadaan lemah. Mereka berhsil memasuki selatan Anatolia dan Provinsi Torres. Di bawah pimpinan Baldwin, mereka mengepung Ruha, yang penduduk Armenianya beragama Kristen. Rajanya, Turus, telah melantik Baldwin untuk menggantikannya setelah ia mati, sehingga Baldwin dapat menaklukan Ruha pada tahun 1098.

Bohemond menaklukan Antioch, ibu kota lama Bizantium, pada tanggal 3 Juni 1098 setelah susah payah mengepungnya selama sembilan bulan. Antioch termasuk benteng yang sangat kuat karena secara geografis sangat strategis--setelah konstantinofel-- dengan gunung-gunungnya yang mengelilingi sebelah utara dan timur, dan sungai yang membatasinya. Jatuhnya Antioch dari Yagi Sian (Saljuq) disebabkan oleh berpecah-belah dan lambatnya bantuan dari Salajiqoh Persia (Karbugha), serta terjadinya pengkhianatan di dalam Antioch sendiri oleh bangsa Armenia yang tentu memihak Kristen. Bantuan logistik dan perlengkapan dari Inggris dan armada laut Genoa yang tiba di pelabuhan Suwaida semakin memperkuat tentara Salib.

Bahemond telah menunjukan keberaniannya yang luar biasa. Ketika tentara Salib mengalami krisis dalam pengepungan Antioch ini, ia pura-pura bersedia pulang ke Italia. Dengan sendirinya tentara meminta-minta agar tidak ditinggalkan oleh pemimpinnya, terutama pada saat yang kritis, ketika mendapat serangan tentara gencar dari tentara Saljuq. Ia menuduh panglima Bizantium, Titikios, telah mengkhianati tentara Salib karena mengadakan hubungan rahasia dengan penguasa Saljuq-Turki untuk menghancurkan tentara Salib. Hal ini menyebabkan kemarahan tentara Salib meluap-luap. Akhirnya, Tatikios dengan tentaranya lari melalui pelabuhan Suwaida ke Pulau Cyprus karena takut dibunuh tentara Salib. Nampaknya kali ini Bahemond berhasil menempatkan dirinya sebagai satu-satunya panglima-- setelah mendapat pengalaman menghadapi kaki tangan Emperor di Nicaea--sehingga ada alasan untuk tidak menyerahkan Antioch kepada Emperor Bizantium. Di sini nampak persaingan kekuasaan antara Bizantium dan raja Eropa.

Setelah penaklukan Antioch, Bohemond dapat menguasai daerah-daerah sekitarnya. Raymond menguasai sebelah barat daya Antioch dan tidak mau menyerahkannya kepada Bohemond, karena sebenarnya ia pun berambisi menguasai seluruh Antioch. Krisis ini baru bisa diselesaikan setelah Raymond diserahi pimpinan untuk penyerangan ke Yerusalem, karena ia mempunyai peluang untuk menguasai daerah yang lebih luas di tanah suci itu. Akhirnya, Antioch berada di bawah kekuasaan Kristen selama kurang lebih seperempat abad.

Dalam perjalanan ke Baitul Maqdis, Raymond mengadakan hubungan kerja sama dengan amir-amir Arab, antara lain dengan Muwaranah yang memberikan bantuan kepada tentera Salib. Pemerintah Tripoli dan Beirut juga memberikan bantuan kepada tentara Salib, mungkin karena Solidaritas agamanya lebih diutamakan daripada tanah airnya, atau karena tidak tunduk kepada tentara Turki. Dalam tempo satu bulan, Yerusalem sudah dapat direbut pada tanggal 15 Juli 1099. Kekalahan kaum muslimin Dinasti Fatimiyah yang menguasai Bait al-Maqdis sudah dapat dipastikan, karena kota-kota penting yang merupakan pintu gerbang satu-persatu telah ditaklukan. Jumlah tentara Salib jauh lebih banyak daripada tentara Fatimiyah, yaitu 40.000 orang (20.000 orang merupakan tentara terlatih).

Penaklukan Bait al-Maqdis oleh tentara Salib diwarnai dengan pembantaian yang tak pandang bulu (indiscriminate massacre). Kaum muslimin--meliputi semua umur dan jenis yang tak berdaya--dibantainya. K. Hitti menuliskan, "Heaps of heads and hand feet were to be seen throughout the street and squares of the city." Para ahli sejarah mencatat jumlah korban pembantaian itu sekitar 60.000--100.000 orang lebih. Peristiwa yang kejam ini (jika dibandingkan dengan penaklukan Shalahuddin al-Ayyubi dalam merebut kembali Bait al-Maqdis) tentu menimbulkan pertanyaan, "Benarkah motivasi agama (Kristen) menjiwai perang ini?"

Akhirnya misi tentara Salib tercapai, yaitu merebut Bait al-Maqdis dan berhasil mendirikan pemerintahan, masing-masing Baldwin memegang tampuk kekuasaan di Ruha (1098), Bohemond menguasai pemerintahan di Antioch, dan Godfrey menjadi penguasa di Yerusalem, karena Raymond tidak terpilih menjadi penguasa di sana. Godfrey meninggal dunia dan digantikan saudaranya, Baldwin I, tanpa ada yang menyaingi karena Bohemond ditawan Raja Al-Ghazi Kamusytakin Turki.

Meskipun Yerusalem telah dikuasai, peperangan di Syam terus berlangsung. Raja Yerusalem menyerahkan kepemimpinan kepada Raymond (1101) untuk menaklukan Tripoli di Syam. Kaum muslimin di Tripoli dapat mempertahankan pengepungan Salib selama delapan tahun. Pada tahun 1109, Tripoli jatuh ke tangan tentara Salib, tetapi Raymond tidak sempai menyaksikan kejatuhan kota itu karena meninggal dunia (1105) ketika pengepungan mencapai puncaknya. Ia digantikan oleh Wiliam Yordan, yang meninggal dunia pada tahun 1108. Wiliam kemudian diganti oleh Bertrand. Pada zaman Bertrand, Tripoli dapat ditaklukan. Kota-kota penting lain yang ditaklukan ialah Akka (ditaklukan pada tahun 1104) dan Sur (ditaklukan pada tahun 1124).

Bersambung?!

Sumber: Gerakan Kembali ke Islam; Warisan Terakhir A. Latief Mukhtar, K.H. Abdul Latief Mukhtar, M.A.
Sejarah Singkat Imam Hanbali

Sejarah Singkat Imam Hanbali


Nasab dan Kelahirannya
Beliau adalah Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad bin Idris bin Abdullah bin Hayyan bin Abdullah bin Anas bin ‘Auf bin Qasith bin Mazin bin Syaiban bin Dzuhl bin Tsa‘labah adz-Dzuhli asy-Syaibaniy. Nasab beliau bertemu dengan nasab Nabi pada diri Nizar bin Ma‘d bin ‘Adnan. Yang berarti bertemu nasab pula dengan nabi Ibrahim.
Ketika beliau masih dalam kandungan, orang tua beliau pindah dari kota Marwa, tempat tinggal sang ayah, ke kota Baghdad. Di kota itu beliau dilahirkan, tepatnya pada bulan Rabi‘ul Awwal -menurut pendapat yang paling masyhur- tahun 164 H.

Ayah beliau, Muhammad, meninggal dalam usia muda, 30 tahun, ketika beliau baru berumur tiga tahun. Kakek beliau, Hanbal, berpindah ke wilayah Kharasan dan menjadi wali kota Sarkhas pada masa pemeritahan Bani Umawiyyah, kemudian bergabung ke dalam barisan pendukung Bani ‘Abbasiyah dan karenanya ikut merasakan penyiksaan dari Bani Umawiyyah. Disebutkan bahwa dia dahulunya adalah seorang panglima.

Masa Menuntut Ilmu
Imam Ahmad tumbuh dewasa sebagai seorang anak yatim. Ibunya, Shafiyyah binti Maimunah binti ‘Abdul Malik asy-Syaibaniy, berperan penuh dalam mendidik dan membesarkan beliau. Untungnya, sang ayah meninggalkan untuk mereka dua buah rumah di kota Baghdad. Yang sebuah mereka tempati sendiri, sedangkan yang sebuah lagi mereka sewakan dengan harga yang sangat murah. Dalam hal ini, keadaan beliau sama dengan keadaan syaikhnya, Imam Syafi‘i, yang yatim dan miskin, tetapi tetap mempunyai semangat yang tinggi. Keduanya juga memiliki ibu yang mampu mengantar mereka kepada kemajuan dan kemuliaan.

Beliau mendapatkan pendidikannya yang pertama di kota Baghdad. Saat itu, kota Bagdad telah menjadi pusat peradaban dunia Islam, yang penuh dengan manusia yang berbeda asalnya dan beragam kebudayaannya, serta penuh dengan beragam jenis ilmu pengetahuan. Di sana tinggal para qari’, ahli hadits, para sufi, ahli bahasa, filosof, dan sebagainya.

Setamatnya menghafal Alquran dan mempelajari ilmu-ilmu bahasa Arab di al-Kuttab saat berumur 14 tahun, beliau melanjutkan pendidikannya ke ad-Diwan. Beliau terus menuntut ilmu dengan penuh azzam yang tinggi dan tidak mudah goyah. Sang ibu banyak membimbing dan memberi beliau dorongan semangat. Tidak lupa dia mengingatkan beliau agar tetap memperhatikan keadaan diri sendiri, terutama dalam masalah kesehatan. Tentang hal itu beliau pernah bercerita, “Terkadang aku ingin segera pergi pagi-pagi sekali mengambil (periwayatan) hadits, tetapi Ibu segera mengambil pakaianku dan berkata, ‘Bersabarlah dulu. Tunggu sampai adzan berkumandang atau setelah orang-orang selesai shalat subuh.’”

Perhatian beliau saat itu memang tengah tertuju kepada keinginan mengambil hadits dari para perawinya. Beliau mengatakan bahwa orang pertama yang darinya beliau mengambil hadits adalah al-Qadhi Abu Yusuf, murid/rekan Imam Abu Hanifah.

Imam Ahmad tertarik untuk menulis hadits pada tahun 179 saat berumur 16 tahun. Beliau terus berada di kota Baghdad mengambil hadits dari syaikh-syaikh hadits kota itu hingga tahun 186. Beliau melakukan mulazamah kepada syaikhnya, Hasyim bin Basyir bin Abu Hazim al-Wasithiy hingga syaikhnya tersebut wafat tahun 183. Disebutkan oleh putra beliau bahwa beliau mengambil hadits dari Hasyim sekitar tiga ratus ribu hadits lebih.

Pada tahun 186, beliau mulai melakukan perjalanan (mencari hadits) ke Bashrah lalu ke negeri Hijaz, Yaman, dan selainnya. Tokoh yang paling menonjol yang beliau temui dan mengambil ilmu darinya selama perjalanannya ke Hijaz dan selama tinggal di sana adalah Imam Syafi‘i. Beliau banyak mengambil hadits dan faedah ilmu darinya. Imam Syafi‘i sendiri amat memuliakan diri beliau dan terkadang menjadikan beliau rujukan dalam mengenal keshahihan sebuah hadits. Ulama lain yang menjadi sumber beliau mengambil ilmu adalah Sufyan bin ‘Uyainah, Ismail bin ‘Ulayyah, Waki‘ bin al-Jarrah, Yahya al-Qaththan, Yazid bin Harun, dan lain-lain. 

Beliau berkata, “Saya tidak sempat bertemu dengan Imam Malik, [baca juga sejarah singkat imam malik] tetapi Allah menggantikannya untukku dengan Sufyan bin ‘Uyainah. Dan saya tidak sempat pula bertemu dengan Hammad bin Zaid, tetapi Allah menggantikannya dengan Ismail bin ‘Ulayyah.”

Demikianlah, beliau amat menekuni pencatatan hadits, dan ketekunannya itu menyibukkannya dari hal-hal lain sampai-sampai dalam hal berumah tangga. Beliau baru menikah setelah berumur 40 tahun. Ada orang yang berkata kepada beliau, “Wahai Abu Abdillah, Anda telah mencapai semua ini. Anda telah menjadi imam kaum muslimin.” Beliau menjawab, “Bersama mahbarah (tempat tinta) hingga ke maqbarah (kubur). Aku akan tetap menuntut ilmu sampai aku masuk liang kubur.” Dan memang senantiasa seperti itulah keadaan beliau: menekuni hadits, memberi fatwa, dan kegiatan-kegiatan lain yang memberi manfaat kepada kaum muslimin. Sementara itu, murid-murid beliau berkumpul di sekitarnya, mengambil darinya (ilmu) hadits, fiqih, dan lainnya. Ada banyak ulama yang pernah mengambil ilmu dari beliau, di antaranya kedua putra beliau, Abdullah dan Shalih, Abu Zur ‘ah, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, al-Atsram, dan lain-lain.

Beliau menyusun kitabnya yang terkenal, al-Musnad, dalam jangka waktu sekitar enam puluh tahun dan itu sudah dimulainya sejak tahun tahun 180 saat pertama kali beliau mencari hadits. Beliau juga menyusun kitab tentang tafsir, tentang an-nasikh dan al-mansukh, tentang tarikh, tentang yang muqaddam dan muakhkhar dalam Alquran, tentang jawaban-jawaban dalam Alquran. Beliau juga menyusun kitab al-manasik ash-shagir dan al-kabir, kitab az-Zuhud, kitab ar-radd ‘ala al-Jahmiyah wa az-zindiqah(Bantahan kepada Jahmiyah dan Zindiqah), kitab as-Shalah, kitab as-Sunnah, kitab al-Wara ‘ wa al-Iman, kitab al-‘Ilal wa ar-Rijal, kitab al-Asyribah, satu juz tentang Ushul as-Sittah, Fadha’il ash-Shahabah.
Pujian dan Penghormatan Ulama Lain Kepadanya
Imam Syafi‘i pernah mengusulkan kepada Khalifah Harun ar-Rasyid, pada hari-hari akhir hidup khalifah tersebut, agar mengangkat Imam Ahmad menjadi qadhi di Yaman, tetapi Imam Ahmad menolaknya dan berkata kepada Imam Syafi‘i, “Saya datang kepada Anda untuk mengambil ilmu dari Anda, tetapi Anda malah menyuruh saya menjadi qadhi untuk mereka.” Setelah itu pada tahun 195, Imam Syafi‘i mengusulkan hal yang sama kepada Khalifah al-Amin, tetapi lagi-lagi Imam Ahmad menolaknya.
Suatu hari, Imam Syafi‘i masuk menemui Imam Ahmad dan berkata, “Engkau lebih tahu tentang hadits dan perawi-perawinya. Jika ada hadits shahih (yang engkau tahu), maka beri tahulah aku. Insya Allah, jika (perawinya) dari Kufah atau Syam, aku akan pergi mendatanginya jika memang shahih.” Ini menunjukkan kesempurnaan agama dan akal Imam Syafi‘i karena mau mengembalikan ilmu kepada ahlinya.
Imam Syafi‘i juga berkata, “Aku keluar (meninggalkan) Bagdad, sementara itu tidak aku tinggalkan di kota tersebut orang yang lebih wara’, lebih faqih, dan lebih bertakwa daripada Ahmad bin Hanbal.”
Abdul Wahhab al-Warraq berkata, “Aku tidak pernah melihat orang yang seperti Ahmad bin Hanbal”. Orang-orang bertanya kepadanya, “Dalam hal apakah dari ilmu dan keutamaannya yang engkau pandang dia melebihi yang lain?” Al-Warraq menjawab, “Dia seorang yang jika ditanya tentang 60.000 masalah, dia akan menjawabnya dengan berkata, ‘Telah dikabarkan kepada kami,’ atau, “Telah disampaikan hadits kepada kami’.”Ahmad bin Syaiban berkata, “Aku tidak pernah melihat Yazid bin Harun memberi penghormatan kepada seseorang yang lebih besar daripada kepada Ahmad bin Hanbal. Dia akan mendudukkan beliau di sisinya jika menyampaikan hadits kepada kami. Dia sangat menghormati beliau, tidak mau berkelakar dengannya”. Demikianlah, padahal seperti diketahui bahwa Harun bin Yazid adalah salah seorang guru beliau dan terkenal sebagai salah seorang imam huffazh.
Keteguhan di Masa Penuh Cobaan
Telah menjadi keniscayaan bahwa kehidupan seorang mukmin tidak akan lepas dari ujian dan cobaan, terlebih lagi seorang alim yang berjalan di atas jejak para nabi dan rasul. Dan Imam Ahmad termasuk di antaranya. Beliau mendapatkan cobaan dari tiga orang khalifah Bani Abbasiyah selama rentang waktu 16 tahun.
Pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah, dengan jelas tampak kecondongan khalifah yang berkuasa menjadikan unsur-unsur asing (non-Arab) sebagai kekuatan penunjang kekuasaan mereka. Khalifah al-Makmun menjadikan orang-orang Persia sebagai kekuatan pendukungnya, sedangkan al-Mu‘tashim memilih orang-orang Turki. Akibatnya, justru sedikit demi sedikit kelemahan menggerogoti kekuasaan mereka. Pada masa itu dimulai penerjemahan ke dalam bahasa Arab buku-buku falsafah dari Yunani, Rumania, Persia, dan India dengan sokongan dana dari penguasa. Akibatnya, dengan cepat berbagai bentuk bid‘ah merasuk menyebar ke dalam akidah dan ibadah kaum muslimin. Berbagai macam kelompok yang sesat menyebar di tengah-tengah mereka, seperti Qadhariyah, Jahmyah, Asy‘ariyah, Rafidhah, Mu‘tashilah, dan lain-lain.
Kelompok Mu‘tashilah, secara khusus, mendapat sokongan dari penguasa, terutama dari Khalifah al-Makmun. Mereka, di bawah pimpinan Ibnu Abi Duad, mampu mempengaruhi al-Makmun untuk membenarkan dan menyebarkan pendapat-pendapat mereka, di antaranya pendapat yang mengingkari sifat-sifat Allah, termasuk sifat kalam (berbicara). Berangkat dari pengingkaran itulah, pada tahun 212, Khalifah al-Makmun kemudian memaksa kaum muslimin, khususnya ulama mereka, untuk meyakini kemakhlukan Alquran.
Sebenarnya Harun ar-Rasyid, khalifah sebelum al-Makmun, telah menindak tegas pendapat tentang kemakhlukan Alquran. Selama hidupnya, tidak ada seorang pun yang berani menyatakan pendapat itu sebagaimana dikisahkan oleh Muhammad bin Nuh, “Aku pernah mendengar Harun ar-Rasyid berkata, ‘Telah sampai berita kepadaku bahwa Bisyr al-Muraisiy mengatakan bahwa Alquran itu makhluk. Merupakan kewajibanku, jika Allah menguasakan orang itu kepadaku, niscaya akan aku hukum bunuh dia dengan cara yang tidak pernah dilakukan oleh seorang pun’”. Tatkala Khalifah ar-Rasyid wafat dan kekuasaan beralih ke tangan al-Amin, kelompok Mu‘tazilah berusaha menggiring al-Amin ke dalam kelompok mereka, tetapi al-Amin menolaknya. Baru kemudian ketika kekhalifahan berpindah ke tangan al-Makmun, mereka mampu melakukannya.
Untuk memaksa kaum muslimin menerima pendapat kemakhlukan Alquran, al-Makmun sampai mengadakan ujian kepada mereka. Selama masa pengujian tersebut, tidak terhitung orang yang telah dipenjara, disiksa, dan bahkan dibunuhnya. Ujian itu sendiri telah menyibukkan pemerintah dan warganya baik yang umum maupun yang khusus. Ia telah menjadi bahan pembicaraan mereka, baik di kota-kota maupun di desa-desa di negeri Irak dan selainnya. Telah terjadi perdebatan yang sengit di kalangan ulama tentang hal itu. Tidak terhitung dari mereka yang menolak pendapat kemakhlukan Alquran, termasuk di antaranya Imam Ahmad. Beliau tetap konsisten memegang pendapat yang hak, bahwa Alquran itu kalamullah, bukan makhluk.
Al-Makmun bahkan sempat memerintahkan bawahannya agar membawa Imam Ahmad dan Muhammad bin Nuh ke hadapannya di kota Thursus. Kedua ulama itu pun akhirnya digiring ke Thursus dalam keadaan terbelenggu. Muhammad bin Nuh meninggal dalam perjalanan sebelum sampai ke Thursus, sedangkan Imam Ahmad dibawa kembali ke Bagdad dan dipenjara di sana karena telah sampai kabar tentang kematian al-Makmun (tahun 218). Disebutkan bahwa Imam Ahmad tetap mendoakan al-Makmun.
Sepeninggal al-Makmun, kekhalifahan berpindah ke tangan putranya, al-Mu‘tashim. Dia telah mendapat wasiat dari al-Makmun agar meneruskan pendapat kemakhlukan Alquran dan menguji orang-orang dalam hal tersebut; dan dia pun melaksanakannya. Imam Ahmad dikeluarkannya dari penjara lalu dipertemukan dengan Ibnu Abi Duad dan konco-konconya. Mereka mendebat beliau tentang kemakhlukan Alquran, tetapi beliau mampu membantahnya dengan bantahan yang tidak dapat mereka bantah. Akhirnya beliau dicambuk sampai tidak sadarkan diri lalu dimasukkan kembali ke dalam penjara dan mendekam di sana selama sekitar 28 bulan –atau 30-an bulan menurut yang lain-. Selama itu beliau shalat dan tidur dalam keadaan kaki terbelenggu.
Selama itu pula, setiap harinya al-Mu‘tashim mengutus orang untuk mendebat beliau, tetapi jawaban beliau tetap sama, tidak berubah. Akibatnya, bertambah kemarahan al-Mu‘tashim kepada beliau. Dia mengancam dan memaki-maki beliau, dan menyuruh bawahannya mencambuk lebih keras dan menambah belenggu di kaki beliau. Semua itu, diterima Imam Ahmad dengan penuh kesabaran dan keteguhan bak gunung yang menjulang dengan kokohnya.

Sakit dan Wafatnya
Pada akhirnya, beliau dibebaskan dari penjara. Beliau dikembalikan ke rumah dalam keadaan tidak mampu berjalan. Setelah luka-lukanya sembuh dan badannya telah kuat, beliau kembali menyampaikan pelajaran-pelajarannya di masjid sampai al-Mu‘tashim wafat.

Selanjutnya, al-Watsiq diangkat menjadi khalifah. Tidak berbeda dengan ayahnya, al-Mu‘tashim, al-Watsiq pun melanjutkan ujian yang dilakukan ayah dan kakeknya. dia pun masih menjalin kedekatan dengan Ibnu Abi Duad dan konco-konconya. Akibatnya, penduduk Bagdad merasakan cobaan yang kian keras. Al-Watsiq melarang Imam Ahmad keluar berkumpul bersama orang-orang. 

Akhirnya, Imam Ahmad bersembunyi di rumahnya, tidak keluar darinya bahkan untuk keluar mengajar atau menghadiri shalat jamaah. Dan itu dijalaninya selama kurang lebih lima tahun, yaitu sampai al-Watsiq meninggal tahun 232.

Sesudah al-Watsiq wafat, al-Mutawakkil naik menggantikannya. Selama dua tahun masa pemerintahannya, ujian tentang kemakhlukan Alquran masih dilangsungkan. Kemudian pada tahun 234, dia menghentikan ujian tersebut. Dia mengumumkan ke seluruh wilayah kerajaannya larangan atas pendapat tentang kemakhlukan Alquran dan ancaman hukuman mati bagi yang melibatkan diri dalam hal itu. Dia juga memerintahkan kepada para ahli hadits untuk menyampaikan hadits-hadits tentang sifat-sifat Allah. Maka demikianlah, orang-orang pun bergembira pun dengan adanya pengumuman itu. Mereka memuji-muji khalifah atas keputusannya itu dan melupakan kejelekan-kejelekannya. Di mana-mana terdengar doa untuknya dan namanya disebut-sebut bersama nama Abu Bakar, Umar bin al-Khaththab, dan Umar bin Abdul Aziz.

Menjelang wafatnya, beliau jatuh sakit selama sembilan hari. Mendengar sakitnya, orang-orang pun berdatangan ingin menjenguknya. Mereka berdesak-desakan di depan pintu rumahnya, sampai-sampai sultan menempatkan orang untuk berjaga di depan pintu. Akhirnya, pada permulaan hari Jumat tanggal 12 Rabi‘ul Awwal tahun 241, beliau menghadap kepada rabbnya menjemput ajal yang telah dientukan kepadanya. Kaum muslimin bersedih dengan kepergian beliau. 

Tak sedikit mereka yang turut mengantar jenazah beliau sampai beratusan ribu orang. Ada yang mengatakan 700 ribu orang, ada pula yang mengatakan 800 ribu orang, bahkan ada yang mengatakan sampai satu juta lebih orang yang menghadirinya. Semuanya menunjukkan bahwa sangat banyaknya mereka yang hadir pada saat itu demi menunjukkan penghormatan dan kecintaan mereka kepada beliau. Beliau pernah berkata ketika masih sehat, “Katakan kepada ahlu bid‘ah bahwa perbedaan antara kami dan kalian adalah (tampak pada) hari kematian kami”.

Demikianlah gambaran ringkas ujian yang dilalui oleh Imam Ahmad. Terlihat bagaimana sikap agung beliau yang tidak akan diambil kecuali oleh orang-orang yang penuh keteguhan lagi ikhlas. Beliau bersikap seperti itu justru ketika sebagian ulama lain berpaling dari kebenaran. Dan dengan keteguhan di atas kebenaran yang Allah berikan kepadanya itu, maka madzhab Ahlussunnah pun dinisbatkan kepada dirinya karena beliau sabar dan teguh dalam membelanya. Ali bin al-Madiniy berkata menggambarkan keteguhan Imam Ahmad, “Allah telah mengokohkan agama ini lewat dua orang laki-laki, tidak ada yang ketiganya. Yaitu, Abu Bakar as-Shiddiq pada Yaumur Riddah (saat orang-orang banyak yang murtad pada awal-awal pemerintahannya), dan Ahmad bin Hanbal pada Yaumul Mihnah”.